Investasi Cerdas Investasi Properti

By poetry - 21.03



Suatu kali dalam sebuah seminar properti, seorang key speaker menyampaikan bahwa investasi yang paling menguntungkan dan aman saat ini adalah investasi properti. Dengan mengilustrasikan dua orang yang bodoh sama-sama terjun ke bisnis yang satu menyukai bisnis lele atau makanan sedangkan yang satu membeli sebidang tanah untuk disewakan. Ketika mengalami collapse saudara A stres, depresi sampai akhirnya gila, begitu juga dengan saudara B, yang juga mengalami stres depresi sampai akhirnya dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Tiga tahun kemudian ketika dinyatakan dokter bahwa si A dan si B sudah lulus (indeks derajat kesehatan baik) dari Grashia, siapakah yang lebih beruntung? A atau B. Saudara A ketika keluar tidak memiliki apapun alias miskin harta, sedangkan si B ketika keluar dia masih memiliki sepetak tanah yang ternyata nilainya dari per meter Rp. 700.000,- menjadi Rp 1.500.000,- .

Ini berarti dengan cara membeli tanah untuk dibiarkan saja tanpa digarap atau diambil manfaatnya, kita masih mendapat untung, apalagi seperti kita dengan indeks derajat kesehatan yang sangat baik (alias normal), tentunya akan mendapatkan benefit yang berlipat ganda. Mungkin saja pengantar saya tadi bisa memberikan satu wacana baru mengapa investasi prospektif yang dapat Anda ikuti adalah investasi properti, meskipun banyak sekali tawaran investasi emas (baik berupa fisik atau dalam bentuk forex) yang terdengar menggiurkan, tapi investasi properti bisa jadi pilihan terbaik Anda. Kalau menilik dari perkembangan properti di dunia, sepertinya Amerika bukan dijadikan patokan, karena kondisi properti di Amerika yang buruk ditahun 2010 misalnya, berbanding terbalik dengan sejumlah pasar diluar Amerika misalnya di kawasan Asia, China, Hongkong, Singapura, Eropa tengah yang mengalami pasar properti glow booming khususnya perumahan dalam kurun tersebut.

Negara Denmark, pertumbuhan properti pertahun khusus perumahan ada kenaikan 1,5%. Polandia; pertumbuhan properti atau rumah ditahun 2010 naik 1,1%, selain kota kecil yang memiliki potensi pertumbuhan properti tinggi, Polandia menjadi target investasi dikarenakan memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil di tengah kondisi ekonomi Eropa tengah yang ketat. Sedangkan jika negara india pertumbuhan properti termasuk bagus dikarenakan ketersediaan sumber daya manusia yang banyak meskipun di tahun 2010 sempat turun 1,7 %. Industri real estate akan makin melambat jika pemerintah India sendiri terus melanjutkan kebijakan moneter ketat yang berpengaruh pada tingkat suku bunga. Problem praktik korupsi dan kebijakan pemerintah bisa menjadi penghambat dalam pertumbuhan investasi properti. Kemudian negara Prancis, negara maju yang pertumbuhan properti naik 1,4% di tahun 2010. Problem yang dihadapi Prancis adanya kelanjutan kenaikan tingkat suku bunga dari bank Sentral Eropa. Berikutnya Austria pertumbuhan stabil pertumbuhan properti 9,9 per tahun pada kuartal III tahun 2010 sehingga bisa disebutkan kenaikannya sekitar 3,7%. Problem yang dihadapi Austria adalah problem sistem perbankan dan tekanan dari Eropa Timur. Problem industri real estate terpengaruh kebijakan tingkat suku bunga Bank Sentral Eropa. Sedangkan dikawasan Asia Tenggara, Singapura negara maju di Asean memiliki pertumbuhan pasar properti 14% per tahun kuartal IV 2010 naik 1,8%. Problem yang dihadapi Singapura adalah kebijakan pengetatan pemerintah; pemerintah menyediakan perumahan 80% dari populasi masyarakat tipis spekulasi (meskipun kita ketahui Singapura pertumbuhan properti pesat karena gudangnya para koruptor dunia khususnya Indonesia, yang mengeruk keuntungan di bumi pertiwi dan menanamkan modalnya di negara tersebut).

China (beijing dan shanghai) naik 6,4%, industri properti khususnya rumah dalam kondisi tak menentu, rumah turun dampak pengetatan kebijakan moneter. Israel yang sampai saat ini berselisih dengan Palestina pertumbuhan properti naik 3,5%, booming ekonomi dikarenakan ukuran negara kecil harga rumah naik dan pemerintah Israel sendiri menberikan leluasa besar bagi para rakyatnya untuk mengambil alih properti dengan paksa meskipun melanggar nota kesepakatan yang disepakati dua negara di Jalur Gaza. Problem dari Israel adalah stabilitas regional menjadi pertimbangan bagi investor potensial masuk.

Latvia pertumbuhan pasar perumahan turun 0,8% tahun 2010, booming pertumbuhan properti disebabkan kebijakan pemerintah yang membolehkan penduduk Uni Eropa memiliki properti jika menginvestasikan dana $96,11 atau lebih. Hongkong posisi Number One pertumbuhan pasar perumahan pertumbuhan properti 3,7% dengan alasan kemudahan masuknya uang atau permintaan tinggi kebijakan nilai tukar mata uang.


Indonesia
Indonesia di tahun 2011 pertumbuhan properti lebih dari 15% didukung dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia dan likuiditas global ke Indonesia dalam 3-5 tahun kedepan. Posisi pasar properti akan menjadi incaran investor asing karena pasar sejenis Eropa, Amerika, Jepang pertumbuhan properti tidak lebih dari 5%, sedangkan di Indonesia pasar properti tahun depan diperkirakan tumbuh 15-20%, terlebih lagi pasar properti di Indonesia menurut investor asing sangat murah misal per m2 15-20 juta menurut kita mahal, padahal investor asing menganggap per m2 30 juta adalah murah. Kalo sebelumnya SBY merasa mampu meyakinkan para investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia sehingga mendongkrak angka export, menambah sumber pemasukan. Diharapkan dengan investor maka lapangan pekerjaan terbuka, mampu menyerap angkatan pengangguran. Dengan adanya pasar global (yaitu membuka pasar domestik bagi investor asing lebih mudah, tapi siapkah kita... Indonesia?

Mari bersama kita pahami apakah properti itu?
Properti adalah harta berupa tanah dan bangunan serta sarana dan prasarana ditempat tersebut. Properti adalah hak kepemilikan sebidang tanah dan memanfaatkannya menjadi sebuah aset. Endingnya properti yaitu tanah milik dan bangunan.

Properti terbagi 3
-Personal property; kepemilikan dari suatu kepentingan personalti berwujud/ tidak berwujud
bukan real etaste dapat dipindahkan (menurut Standar Penilaian Indonesia 2007)
- Real property/ real estate/ aset tanah dan bangunan (bisnis real estate produktif dan nilai).
- Properti komersial; perkantoran, perbelanjaan, apartemen, hotel

Jenis properti ada lima perumahan, bangunan komersial, bangunan industri, pertanian perkebunan, tanah.

Sehingga seiring perkembangan teknologi informasi bicara tentang properti tidak hanya sebatas pada obyek properti tapi mencakup aspek legal dan bisnis berintegrasi. Sehingga belajar dari lingkungan bisnis yang ada dapat dirumuskan faktor penghambat dan pendorong pertumbuhan properti diantaranya.

Belajar dari wajah properti didunia, dan berkaca pada properti nasional, maka dapat disimpulkan faktor penghambat penanaman modal asing di tanah air antara lain:
- budaya korupsi aparat pemerintah/ predikat Indonesia negara terkorup
(good government???)
- penegakan hukum (law enforcement???) masih rendah sekaliber sandal jepit.
- kemampuan berbahasa tenaga kerja (skill sumber daya/ human investment???)
- budaya malas, ketrampilan & etos kerja / low skill

Faktor pendukung pertumbuhan properti :
- strategi menetapkan target, pola fikir
- inovasi produk desain
- pembuatan iklan
- analisa pasar dan segmentasi
- dukungan dan intermediasi
- perbaikan pelayanan publik
- penyederhanaan prosedur pajak
- kualitas infrastruktur dan kebijakan
- konfilk atas lahan kegiatan
- campaign sosialisasi kegiatan investasi
- sumber daya qualified

sepertinya inilah yang dibutuhkan broker properti profesional agar mampu melejitkan potensi investasi pertumbuhan properti dengan strategi tepat, sumber daya unggul, operational management, risk management , monitoring, penilaian perfomance.


berbagai sumber: internet, seminar

  • Share:

You Might Also Like

2 Comments