Poetry Art's Love: September 2014

Pegadaian Mengatasi Masalah Tanpa Masalah

23.12

7 Comments

Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 26 Resmi di Tutup

23.59

Setelah berlangsung selama 21 hari, akhirnya Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 26 yang dibuka 20 Agustus 2014 lalu, kemarin malam (9/9) resmi ditutup di Plasa Pasar Ngasem, Yogyakarta. Meskipun prosesi penutupan dilakukan malam hari, namun kemeriahan telah terasa sejak sore hari di Panggung Seni FKY di amphitheater Ngasem. Swagayugama, sebuah UKM tari dan karawitan Yogyakarta dari Universitas Gadjah Mada mengawali rangkaian panggung penutupan FKY 26 ini dengan menyuguhkan tari-tarian tradisional bergaya Yogyakarta. Setelah jeda dari pukul 17:30 hingga 19:00 WIB, rangkaian upacara kegiatan penutupan FKY 26 kembali dilanjutkan. Kursi-kursi VIP telah Nampak dipenuhi oleh tamu-tamu undangan dari berbagai instansi dan media. Sementara penonton makin memadati Pasar Seni FKY 26 dan juga disekitar panggung.

Cokekan Canda Nada mengawali acara setelah jeda ini sekaligus sebagai ucapan selamat datang pada para tamu dan pengunjung yang hadir. Setelah dibuka oleh MC, kembali Swagayugama kembali menghibur dengan menampilkan Tari Beksan. Setelah itu, tiba giliran penyerahan hadiah bagi para pemenang Lomba Lukis kategori Remaja dan Anak-anak, Lomba Desain Protoype Kriya, serta Lomba Kartun Editorial yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Inti prosesi penutupan dimulai dengan pembacaan doa oleh perwakilan dari Panitia FKY 26, kemudian Setyo Harwanto yang menjabat sebagai Ketua Umum FKY 26 memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan festival tahunan yang telah berjalan lebih dari seperempat abad ini.

Menurut laporan tersebut, dalam kegiatan FKY 26 kali ini jumlah terendah pengunjung mencapai 7.096 pengunjung pada 20 Agustus 2014, sementara tertinggi pada 6 September 2014 mencapai 44.954 pengunjung. Dengan demikian, rata-rata jumlah pengunjung harian mencapai 18.689 pengunjung. Jumlah kunjungan tersebut berdampak pada omset 76 pengisi stand pasar seni dengan total omset selama dua puluh satu hari pelaksanaan festival ini sebesar Rp. 1.209.027.200,00.

Selain itu total pendapatan 18 kantung parkir yang dikelola masyarakat (UWMY, parker barat pasar ngasem, parker gerbang depan pasar, gang timurplasangasem, ASDRAFI, Sompilan, Ngadisuryan, dandisepanjangjalanpolowijan) selama dua puluh satu hari mencapai jumlah kurang lebih Rp. 567.000.000,00.

Pimpinan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang Sejarah Purbakala Dinas Kebudayaan, Sri Aryanti Luhur Tri Setyorini, SH., dalam sambutan penutupnya menyatakan,antusiasme dan respon masyarakat terhadap FKY 26 yang menggembirakan ini memberi makna positif dalam mempromosikan khazanah budaya dan kesenian yang dimiliki DIY agar lebih dikenal oleh khalayak luas dari dalam dan luarnegeri.

Akhirnya perhelatan tahunan yang telah menemaniwarga Yogyakarta selama dua puluh satuhari ini ditutup secara simbolis oleh Kepala Bidang Sejarah Purbakala Dinas Kebudayaan DIY ini dengan melakukan pemukulan gong.

Setelah prosesi tersebut selesai, Jogja Hip Hop Foundation (JHF), salah satu penampil yang memang dijadikan tamu misteri malam ini, langsung menghangatkan panggung dengan lagu-lagu mereka yang sudah akrab bagihampir seluruh penonton, serta membawakan sebuah nomer lagu baru mereka yang berjudul “JogjaOraDidol”.

EverydayBand, menyusul memberikan kehangatan dankeceriaan pada malam terakhir ini dengan beberapa lagu jazz, dan tentu saja tak ketinggalan lagu Kapan KeJogja lagi yang menjadi andalan mereka.

Hal yang menarikadalah, sesaatsetelah Everyday Band menyelesaikan penampilannya dan MC berpamitan menutup acara serta lampu-lampu panggung telah dipadamkan, para penonton tak juga beranjak dari tempat mereka, seakan masih mengharap panggung FKY 26 malam terakhir ini belum usai,di panggung pemungkas FKY 26 ini yang tak lain dan tak bukan adalah Shaggy Dog.

Kelompok musik yang berasal dari Sayidan, Yogyakarta ini malam kemarin seolah seperti besi berani yang menarik kembali para penonton yang semula sudah satu persatu meninggalkan panggung karena mengira acara telah berakhir. Dibuka dengan “Kembali Lagi Ke Lantai Dansa”, band beraliran reggae ini benar-benar memanggil para penonton untuk kembali mendekat dan merapat kepanggung. “Hey Kamu yang Cantik”, melanjutkan kehangatan malamitu yang Nampak kian memuncak, ditambah lagi para penonton yang turut bernyanyi dan menari, membuat Ngasem malam itu benar-benar ceria dan meriah.

Total ada delapan lagu yang dibawakan band yang menutup Panggung terakhir FKY 26 ini, yaitu “Jalan-jalan”, “LaguRindu”, “Kintamani”, “Kecoa”, “KereHore”, dan lagu mereka yang sangat terkenal “Sayidan”, menjadi penutup malam yang indah yang ceria ini. Demikian rangkaian Festival Kesenian Yogyakarta 26 kali ini, dan sampai jumpa di Festival Kesenian Yogyakarta 27 di tahun depan.

Festival Kesenian Yogyakarta 26

Dimulai sejak tahun 1989, Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) merupakan event tahunan seni-budaya yang telah menasional dan selalu menjadi event favorit bagi masyarat Yogyakarta. Selama 25 tahun lamanya, FKY tetap eksis sebagai “etalaseseni” dalam format festival dan telah dikenal secara luas sebagai “rumah” segala event sen dan budaya di Yogyakarta. Berbagai bentuk seni, baik seni rupa, pertunjukan, kriya dan produk selalu dijadikan dengan “kemasan” yang berbeda setiap tahunnya sehingga menciptakan kerinduan tersendiri bagi masyarakat. Dengan kehadirannya, FKY merupakan ruang yang memberikan dua bentuk kemanfaatan bagimasyarakat, yaitu profit-non-profit. Kehadiran FKY dari sisi profit-melalui kegiatan rutin PasarSeni-telah diketahui bersama dapat memberikan impact ekonomis baik bagi para pelaku seni maupun masyarakat sekitar dan dari sisi non-profit, FKY dapat memberikan kemanfaatan secara psikologis, yaitu sebagai ruang untuk bermain, berjalan-jalan, bersantai bersama pasangan maupun keluarga untuk menikmati berbagai hal yang berkaitan dengan seni dan budaya Dengan mengambil tema Dodolan, FKY 26 mengajak masyarakat untuk bermain dan bersenang-senang sembari berbelanja menikmati produk lokal, seni dan budaya.

Tahun ini tambah istimewa lagi karena FKY 26 juga diadakan serentak di 4 kabupaten dan 1 Kotamadya :

- Kabupaten Sleman : 30 Agustus – 1 September di Lapangan Mlati

- Kabupaten Bantul : 25 – 30 Agustus di EX-TUTI

- Kabupaten Gunungkidul : 3 – 9 Sept di Ex-Terminal Wonosari

- Kabupaten Kulon Progo : 29 Agt – 3 Sept di Alun-alun Wates

- Kota Yogyakarta : 3 – 6 Sept di Plengkung Gading dan Pendopo Gamelan

KEGIATAN – KEGIATAN FKY 26, antaralain :

1. Pasar Seni FKY 26 “Dho-Dolan Seni” : 20 Agustus – 9 September 2014

2. Panggung Pasar Seni : 20 Agustus – 9 September 2014

3. Workshop – workshop : 20 Agustus – 9 September 2014

4. Dolan Kampung Taman Sari : 20 Agustus – 9 September 2014

5. Yogyakarta Soundscape Project : 20 – 30 Agustus 2014

6. DiskusiSeni : 6 September 2014

7. Live Cooking Project “Remixing Nusantara” : 24 Agustus 2014

8. Panggung Kleringan (PagelaranTaridanMusik) : 29 dan 30 Agustus 2014

9. PAPERU “Cut and Re-Mix Art Exhibition’ : 2 – 9 September 2014

10. Teater Sego Gurih : 2, 4 dan 6 September 2014

11. Sastra Tamansari “Puisi – Puisi di JantungTamansari” : 4 – 6 September 2014

12. JVMP (Jogja Video Mapping Project) : 5 September 2014

13. BioskopTamansari :30 Agustus - 3 September 2014

14. KonserMusikPulangKeJogja : 7 September 2014

15. Penutupan FKY 26 : 9 September 2014

8 Comments

poetry

Canon PhotoMarathon Indonesia 2014

21.45

Setelah sukses tiga tahun berturut-turut diadakan di Yogyakarta, Canon PhotoMarathon Indonesia 2014 hadir kembali dengan sesuatu yang beda. Kompetisi fotografi terbesar se-Indonesia bahkan di Asia ini akan menawarkan hadiah dan konsep lomba yang lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya.

Canon PhotoMarathon Indonesia 2014 Yogyakarta akan diadakan pada tanggal 19 Oktober 2104 di kompleks Jogja City Mall. Dari tahun ke tahun, antusiasme para pencinta fotografi dari wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah dan sekitarnya ini terus meningkat.

Perhelatan fotografi terbesar di Indonesia dan Asia yang ditunggu-tunggu para penggemar fotografi, Canon PhotoMarathon Indonesia, tahun ini memasuki kali keenam penyelenggaraannya di Indonesia.

Ajang fotografi akbar yang sudah tidak asing lagi di kalangan peminat fotografi tanah air ini tidak hanya menargetkan peserta dari kalangan fotografer profesional, tetapi juga diperuntukkan bagi para peserta dari beragam usia dan profesi mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan, para pengemar foto dan fotografer pemula.

Khusus untuk para fotografer muda, ada yang berbeda dan menarik dari penyelenggaraan Canon PhotoMararthon Indonesia 2014. Kategori kompetisi akan dibagi menjadi dua, yaitu kategori Umum dan Pelajar. Adanya kategori Pelajar khusus bagi peserta yang duduk di bangku SD/sederajat hingga SMA/sederajat ini bertujuan untuk mewadahi kalangan pelajar pecinta fotografi yang berkembang pesat di hampir seluruh Indonesia, tak terkecuali di DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan sekitarnya.

“Canon PhotoMarathon Indonesia 2014 tidak sekadar menjadi ajang kompetisi fotografi bergengsi, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi serta bertukar pengetahuan dan pengalaman di bidang fotografi. Kompetisi fotografi terbesar di Indonesia dan Asia kali ini semakin seru karena peserta yang ikut di Yogyakarta dan Medan bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan trip Photo Clinic ke luar negeri bersama pemenang dari negara lain,” bilang Merry Harun – Direktur Divisi Canon, PT. Datascrip.

Selain pengalaman lomba, para peserta pun akan mendapatkan ilmu foto yang berharga dari sesi seminar yang akan dibawakan oleh fotografer profesional dan mentor ternama, Tigor Siahaan, sekaligus mengekspresikan dan berbagi kemampuan visual fotografi di ajang ini melalui sesi foto model tematis sambil menikmati berbagai hiburan dan permainan menarik sepanjang acara.

Dewan juri yang akan didaulat untuk memilih para pemenang Canon PhotoMarathon Indonesia 2014 di Yogyakarta terdiri dari: Ray Bachtiar (Fotografer Profesional), Misbachul Munir (Fotografer Profesional), Rarindra Prakarsa (Fotografer Profesional), Wahyu Wijoseno Aji (Fotografer Profesional), Denny Feblu (Fotografer & Pengamat Fotografi), Heru Chandra (Manajer Divisi PT. Datascrip).

Juara umum ajang Canon PhotoMarathon Indonesia 2014 di masing-masing kota, termasuk Yogyakarta, akan memenangkan trip PhotoClinic ke Jepang selama 9 hari yang dipandu langsung oleh seorang fotografer internasional ditambah dengan kamera DSLR Canon EOS yang canggih. Selain itu, para pemenang lainnya juga akan membawa pulang puluhan hadiah kamera Canon dan berkesempatan mengikuti trip Photo Clinic ke Lombok.

Canon PhotoMarathon Indonesia merupakan merupakan bagian dari ajang fotografi terbesar se-Asia, Canon PhotoMarathon Asia. Canon PhotoMarathon Asia 2014 berlangsung di 7 negara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan India.

Canon PhotoMarathon Indonesia 2014 akan digelar di 3 kota di Indonesia yakni di Medan (11 Oktober), Yogyakarta (19 Oktober) dan kemudian berakhir di Jakarta (25 Oktober).

Bagi masyarakat yang ingin segera mendaftar sebagai peserta ajang fotografi akbar ini bisa langsung mengunjungi situs: http://www.canon-asia.com/photomarathon

Sekelumit PT. Datascrip – THE ONE STOP BUSINESS SOLUTIONS

Datascrip sebagai perusahaan Marketing dan Distribusi, hadir memberikan solusi berupa penyediaan produk, sarana, sistem yang diperlukan dalam aktivitas bisnis dan perkantoran. Kami menawarkan produk bermutu yang dikategorikan ke dalam 7 solusi bisnis, meliputi: Office Design, Space Management and Filing System; Stationery, Office Equipment and Supplies; Multimedia Presentation and Conference Room; Digital Imaging; Time Management and Security Systems; Surveying and Engineering; Business Software and IT Solutions. Business Executives Specialist kami, bukan sekadar menjual produk, tetapi bekerja bersama Anda agar tercapai kelancaran aktivitas bisnis.

5 Comments

poetry

PT Fonterra Brands Indonesia dan PKK Kota Yogyakarta menggelar Final Lomba Kelurahan Peduli Pencegahan Osteoporosis

21.37

PT. Fonterra Brands Indonesia, melalui produk ANLENE™, hari ini (13/9) menggelar kegiatan Final Lomba Kelurahan Peduli Pencegahan Osteoporosis di Kantor TP PKK Kota Yogyakarta. Lomba ini diikuti oleh kader PKK dari 20 kelurahan se-Kota Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan implementasi dan dukungan terhadap komitmen dalam Upaya Menuju Kota Yogyakarta Bebas Osteoporosis yang telah dicanangkan langsung oleh Gubernur DIY yang diwakili Asisten Pemerintahan & Kesejahteraan Rakyat, Drs. Sulistiyo MSi pada Puncak Peringatan Hari Osteoporosis Nasional tahun 2013 lalu di Halaman Balai kota. Melalui kegiatan lomba yang telah digelar selama 5 bulan ini, lebih dari 3.000 warga Yogyakarta telah teredukasi mengenai osteoporosis dan cara pencegahan osteoporosis sejak dini. Pada kegiatan final lomba kali ini akan dipilih tiga kelurahan yang meraih gelar “Kelurahan Terbaik” dalam Lomba Peduli Pencegahan Osteoporosis mewakili kota Yogyakarta.

Sebagai proyek percontohan dalam kegiatan Lomba Kelurahan Peduli Pencegahan Osteoporosis, 20 kelurahan dipilih dari total 45 kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta. Edukasi Osteoporosis yang digetok tularkan dari para Kader PKK kepada warga Kota Yogyakarta terbukti berhasil memberikan dampak yang positif. Berdasarkan hasil evaluasi proses monitoring kader PKK terhadap sejumlahwarga Yogyakarta di kelurahan yang terlibat dalam kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi perubahan perilaku dan kebiasaan positif dalam upaya pencegahan osteoporosis. Beberapa hasil perubahan positif yang dimaksud antara lain :

– Sebanyak 8 dari 10 warga:

o Mulai mengonsumsi makanan sumber kalsium untuk memenuhi asupan kalsium harian.

o Mulai mengkonsumsi susu 2 – 3 gelas per hari secara terartur untuk mencegah

Osteoporosis.

o Melakukan aktivitas berjalan kaki secara rutin untuk tulang yang sehat.

- 50% warga mempelajari gejala-gejala kerapuhan tulang sebagai bentuk kepedulian dini

untuk mencegah terjadinya Oseoporosis.

- 60 % warga memanfaatkan sinar matahari secara rutin di pagi hari dan sore hari untuk penyerapan kalsium secara maksimal.

Andriani Ganeswari, Corporate Communications Manager, PT Fonterra Brands Indonesia mengatakan kepada poetryana “Program Lomba Kelurahan Peduli Pencegahan Osteoporosis ini merupakan bentuk komitmen PT Fonterra Brands Indonesia, melalui ANLENE™, dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai Osteoporosis sejak dini secara langsung bersama Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta. Kami merasa bangga ketika melihat antusiasme masyarakat, terutama kader PKK, yang begitu tinggi dalam menjalani rangkaian program edukasi, tidak hanya kepada sesama kader tetapi juga kepada masyarakat umum di sekitar lingkungan mereka. Dimulai dari 3.000 warga Yogyakarta, kami berharap kader PKK dapat terus memperluas edukasi ke masyarakat lingkungan sekitarnya terutama keluarganya, untuk mencapai Yogyakarta Bebas Osteoporosis,” jelas Andriani.

Ibu Hj. Tri Kirana Muslidatun S.Psi, Ketua TP PKK Kota Yogyakarta menyambut baik kerja sama dengan PT Fonterra Brands Indonesia sebagai langkah bersama dalam upaya menuju Yogyakarta Bebas Osteoporosis yang melibatkan langsung kader PKK. “Program yang dijalankan bersama Fonterra ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai Osteoporosis Ibu-Ibu PKK di kota Yogyakarta, khususnya di 20 kelurahan terpilih. Sehingga, Ibu-Ibu menjadikan pola hidup sehat di keluarga, khususnya terkait kesehatan tulang sebagai prioritas utama. Sebuah kemajuan positif telah dicapai oleh kader maupun para Ibu PKK di 20 kelurahan kota Yogyakarta, karena kegiatan ini terbukti terdapat perubahan perilaku dan kebiasaan dalam mencegah osteoporosis, seperti mengkonsumsi susu, makanan tinggi kalsium, dan frekuensi olahraga yang meningkat,” imbuh Ibu Hj. Tri Kirana Muslidatun S.Psi.

Pemilihan 3 kelurahan terbaik dalam melakukan edukasi pencegahan osteoporosis kepada kurang lebih 3000 masyarakat kota Yogyakarta.

Keluar sebagai juara antara lain:

Juara I: Kelurahan Bausasran

Juara II: Kelurahan Gedong Kiwo, dan

Juara III : Kelurahan Prawirodirjan

Juara Harapan meliputi:

Harapan I: Kelurahan Pandeyan
Harapan II: Kelurahan Prenggan, dan
Harapan III: Kelurahan Suryodiningratan

Pemilihan kelurahan peduli pencegahan osteoporosis diselenggarakan di tiga kota yakni DKIJakarta, Kota Surabaya dan Kota Yogyakarta.

Selain Yogyakarta, PT Fonterra Brands Indonesia juga menerapkan lomba ini di Jakarta dan Surabaya. Dengan antusiasme yang cukup tinggi, kedua kota ini telah sukses mengedukasi lebih dari 8.000 warga melalui kader PKK di masing-masing kelurahan.

Tentang Lomba Kelurahan Peduli Pencegahan Osteoporosis

Lomba Kelurahan Peduli Pencegahan Osteoporosis dilakukan di 3 kota, yaitu Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta mulai dari akhir tahun 2013 hingga pertengahan tahun 2014. Lomba diawali dengan Pelatihan Pencegahan Osteoporosis melibatkan Tim Penggerak PKK tingkat kelurahan hingga propinsi.

Di Surabaya dan Yogyakarta , sebagai proyek percontohan, dipilihlah 20 kelurahan yang mewakili masing—masing wilayah untuk menjadi peserta lomba. Sebelum perlombaan, kader PKK dari masing-masing kelurahan diberikan pengetahuan tentang pencegahan Osteoporosis.

Para kader PKK menjalani penyuluhan seputar pencegahan Osteoporosis di kelurahan masing-masing, dengan narasumber yakni dokter dari PT Fonterra Brands Indonesia melalui Anlene. Kader dari 20 kelurahan ini bertindak sebagai panitia dan dinilai bagaimana koordinasi mereka dalam melaksanakan penyuluhan serta antusiasme peserta penyuluhan.

Di tahap selanjutnya, kader yang sebelumnya dilatih, memberikan penyuluhan kepada warga di sekitarnya tentang pencegahan Osteoporosis. Selain itu, masing-masing kader diminta untuk memonitor sejumlah warganya selama tiga bulan untuk melihat adanya perubahan perilaku konsumsi makanan dan minuman berkalsium tinggi serta olahraga atau aktivitas. Kategori penilaian di tahap ini meliputi 3 hal yaitu: survei monitoring ke peserta penyuluhan, intensitas dan jumlah kader yang disuluh, serta pelaksanaan senam pencegahan Osteoporosis. Untuk pelatihan senam pencegahan Osteoporosis, para kader PKK dilatih khusus oleh tim pengajar dari Perwatusi yang memastikan agar setiap gerakan dilakukan dengan baik, benar, teratur dan terukur.

Tentang ANLENE™

ANLENE™ adalah merek susu dewasa yang diproduksi oleh Fonterra Brands Indonesia - berkantor pusat di New Zealand. Sebagai satu-satunya susu berkalsium tinggi yang teruji secara klinis mampu mencegah osteoporosis, ANLENE™ memiliki komitmen untuk menyediakan susu yang bermanfaat bagi kesehatan tulang. ANLENE™ merupakan susu rendah lemak yang tidak menyebabkan kegemukan. ANLENE™ tersedia dalam bentuk bubuk dan cair.ANLENE™ bubuk memiliki 3 varian yaitu ANLENE™ Actifit untuk usia 19-50 tahun, dan ANLENE™ Gold untuk usia 50 tahun ke atas dan ANLENE™ TOTAL yang diperkaya dengan glukosamin untuk kesehatan tulang dan sendi. ANLENE™ memiliki misi untuk membantu pencegahan penyakit Osteoporosis dengan produk susu yang membantu menjaga kesehatan tulang dan sendi serta kampanye edukasi berkesinambungan akan pentingnya kesehatan tulang dan sendi. Sebagai pelayanan terhadap masyarakat dalam lima tahun ini, ANLENE™ telah mengajak lebih dari 5 juta perempuan Indonesia di berbagai kota untuk bergaya hidup sehat dan juga secara cuma-cuma memberikan pemeriksaan kepadatan tulang (bone scan).

Tentang Fonterra Brands Indonesia

Fonterra adalah perusahaan terkemuka dunia di bidang nutrisi susu sekaligus merupakan pemasok bahan baku berbasis susu bagi banyak perusahaan terdepan dunia yang bergerak di industri makanan. Fonterra juga memimpin pasar untuk merek konsumer susu produksi kami di Australia / Selandia Baru, Asia / Afrika, Timur Tengah dan Amerika Latin.

Sebagai perusahaan berbasis koperasi yang dimiliki para peternak di Selandia Baru, Fonterra merupakan produsen susu terbesar di dunia yang memproduksi lebih dari dua juta ton bahan baku berbasis susu, bahan baku susu bernilai tambah, bahan baku khusus dan produk konsumen setiap tahun. Dengan keahlian dan pengalaman yang sudah turun menurun dalam produksi susu, Fonterra merupakan salah satu investor terbesar dunia dibidang penelitian dan inovasiberbasis susu. Lebih dari 16.000 staf kami bekerja secara menyeluruh di industri susu. Mulai dari memberikan konsultasi mengenai sistem pertanian yang berkesinambungan dan produksi susu, hingga memastikan kami memenuhi standar kualitas serta memenuhi kebutuhan pelanggan setiap hari sebagai janji kami kepada pelanggan di lebih dari 100 pasar di seluruh dunia.

7 Comments

Pegadaian Mengatasi Masalah Tanpa Masalah

Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 26 Resmi di Tutup

Canon PhotoMarathon Indonesia 2014

PT Fonterra Brands Indonesia dan PKK Kota Yogyakarta menggelar Final Lomba Kelurahan Peduli Pencegahan Osteoporosis

About me

Follow Us

Press

Labels

Recent posts

Blog Archive

Categories