Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 26 Resmi di Tutup

By poetry - 23.59



Setelah berlangsung selama 21 hari, akhirnya Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 26 yang dibuka 20 Agustus 2014 lalu, kemarin malam (9/9) resmi ditutup di Plasa Pasar Ngasem, Yogyakarta. Meskipun prosesi penutupan dilakukan malam hari, namun kemeriahan telah terasa sejak sore hari di Panggung Seni FKY di amphitheater Ngasem. Swagayugama, sebuah UKM tari dan karawitan Yogyakarta dari Universitas Gadjah Mada mengawali rangkaian panggung penutupan FKY 26 ini dengan menyuguhkan tari-tarian tradisional bergaya Yogyakarta. Setelah jeda dari pukul 17:30 hingga 19:00 WIB, rangkaian upacara kegiatan penutupan FKY 26 kembali dilanjutkan. Kursi-kursi VIP telah Nampak dipenuhi oleh tamu-tamu undangan dari berbagai instansi dan media. Sementara penonton makin memadati Pasar Seni FKY 26 dan juga disekitar panggung.

Cokekan Canda Nada mengawali acara setelah jeda ini sekaligus sebagai ucapan selamat datang pada para tamu dan pengunjung yang hadir. Setelah dibuka oleh MC, kembali Swagayugama kembali menghibur dengan menampilkan Tari Beksan. Setelah itu, tiba giliran penyerahan hadiah bagi para pemenang Lomba Lukis kategori Remaja dan Anak-anak, Lomba Desain Protoype Kriya, serta Lomba Kartun Editorial yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Inti prosesi penutupan dimulai dengan pembacaan doa oleh perwakilan dari Panitia FKY 26, kemudian Setyo Harwanto yang menjabat sebagai Ketua Umum FKY 26 memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan festival tahunan yang telah berjalan lebih dari seperempat abad ini. 

Menurut laporan tersebut, dalam kegiatan FKY 26 kali ini jumlah terendah pengunjung mencapai 7.096 pengunjung pada 20 Agustus 2014, sementara tertinggi pada 6 September 2014 mencapai 44.954 pengunjung. Dengan demikian, rata-rata jumlah pengunjung harian mencapai 18.689 pengunjung. Jumlah kunjungan tersebut berdampak pada omset 76 pengisi stand pasar seni dengan total omset selama dua puluh satu hari pelaksanaan festival ini sebesar Rp. 1.209.027.200,00. 

Selain itu total pendapatan 18 kantung parkir yang dikelola masyarakat (UWMY, parker barat pasar ngasem, parker gerbang depan pasar, gang timurplasangasem, ASDRAFI, Sompilan, Ngadisuryan, dandisepanjangjalanpolowijan) selama dua puluh satu hari mencapai jumlah kurang lebih Rp. 567.000.000,00.

Pimpinan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang Sejarah Purbakala Dinas Kebudayaan, Sri Aryanti Luhur Tri Setyorini, SH., dalam sambutan penutupnya menyatakan,antusiasme dan respon masyarakat terhadap FKY 26 yang menggembirakan ini memberi makna positif dalam mempromosikan khazanah budaya dan kesenian yang dimiliki DIY agar lebih dikenal oleh khalayak luas dari dalam dan luarnegeri. 

Akhirnya perhelatan tahunan yang telah menemaniwarga Yogyakarta selama dua puluh satuhari ini ditutup secara simbolis oleh Kepala Bidang Sejarah Purbakala Dinas Kebudayaan DIY ini dengan melakukan pemukulan gong.

Setelah prosesi tersebut selesai, Jogja Hip Hop Foundation (JHF), salah satu penampil yang memang dijadikan tamu misteri malam ini,  langsung menghangatkan panggung dengan lagu-lagu mereka yang sudah akrab bagihampir seluruh penonton, serta membawakan sebuah nomer lagu baru mereka yang berjudul “JogjaOraDidol”.

EverydayBand, menyusul memberikan kehangatan dankeceriaan pada malam terakhir ini dengan beberapa lagu jazz, dan tentu saja tak ketinggalan lagu Kapan KeJogja lagi yang menjadi andalan mereka.

Hal yang menarikadalah, sesaatsetelah Everyday Band menyelesaikan penampilannya dan MC berpamitan menutup acara serta lampu-lampu panggung telah dipadamkan, para penonton tak juga beranjak dari tempat mereka, seakan masih mengharap panggung FKY 26 malam terakhir ini belum usai,di panggung pemungkas FKY 26 ini yang tak lain dan tak bukan adalah Shaggy Dog. 
Kelompok musik yang berasal dari Sayidan, Yogyakarta ini malam kemarin seolah seperti besi berani yang menarik kembali para penonton yang semula sudah satu persatu meninggalkan panggung karena mengira acara telah berakhir. Dibuka dengan “Kembali Lagi Ke Lantai Dansa”, band beraliran reggae ini benar-benar memanggil para penonton untuk kembali mendekat dan merapat kepanggung. “Hey Kamu yang Cantik”, melanjutkan kehangatan malamitu yang Nampak kian memuncak, ditambah lagi para penonton yang turut bernyanyi dan menari, membuat Ngasem malam itu benar-benar ceria dan meriah. 


Total ada delapan lagu yang dibawakan band yang menutup Panggung terakhir FKY 26 ini, yaitu “Jalan-jalan”, “LaguRindu”, “Kintamani”, “Kecoa”, “KereHore”, dan lagu mereka yang sangat terkenal “Sayidan”, menjadi penutup malam yang indah yang ceria ini. Demikian rangkaian Festival Kesenian Yogyakarta 26 kali ini, dan sampai jumpa di Festival Kesenian Yogyakarta 27 di tahun depan.


 

Festival Kesenian Yogyakarta 26 

Dimulai sejak tahun 1989, Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) merupakan event tahunan seni-budaya yang telah menasional dan selalu menjadi event favorit bagi masyarat Yogyakarta. Selama 25 tahun lamanya, FKY tetap eksis sebagai “etalaseseni” dalam format festival dan telah dikenal secara luas sebagai “rumah” segala event sen dan budaya di Yogyakarta. Berbagai bentuk seni, baik seni rupa, pertunjukan, kriya dan produk selalu dijadikan dengan “kemasan” yang berbeda setiap tahunnya sehingga menciptakan kerinduan tersendiri bagi masyarakat. Dengan kehadirannya, FKY merupakan ruang yang memberikan dua bentuk kemanfaatan bagimasyarakat, yaitu profit-non-profit. Kehadiran FKY dari sisi profit-melalui kegiatan rutin PasarSeni-telah diketahui bersama dapat memberikan impact ekonomis baik bagi para pelaku seni maupun masyarakat sekitar dan dari sisi non-profit, FKY dapat memberikan kemanfaatan secara psikologis, yaitu sebagai ruang untuk bermain, berjalan-jalan, bersantai bersama pasangan maupun keluarga untuk menikmati berbagai hal yang berkaitan dengan seni dan budaya Dengan mengambil tema Dodolan, FKY 26 mengajak masyarakat untuk bermain dan bersenang-senang sembari berbelanja menikmati produk lokal, seni dan budaya.

Tahun ini tambah istimewa lagi karena FKY 26 juga diadakan serentak di 4 kabupaten dan 1 Kotamadya :
-              Kabupaten Sleman : 30 Agustus – 1 September di Lapangan Mlati
-              Kabupaten Bantul : 25 – 30 Agustus di EX-TUTI
-              Kabupaten Gunungkidul : 3 – 9 Sept di Ex-Terminal Wonosari
-              Kabupaten Kulon Progo : 29 Agt – 3 Sept di Alun-alun Wates
-              Kota Yogyakarta : 3 – 6 Sept di Plengkung Gading dan Pendopo Gamelan

KEGIATAN – KEGIATAN FKY 26, antaralain  :
1. Pasar Seni FKY 26 “Dho-Dolan Seni” : 20 Agustus – 9 September 2014
2. Panggung Pasar Seni : 20 Agustus – 9 September 2014
3. Workshop – workshop : 20 Agustus – 9 September 2014
4. Dolan Kampung Taman Sari : 20 Agustus – 9 September 2014
5. Yogyakarta Soundscape Project : 20 – 30 Agustus 2014
6. DiskusiSeni : 6 September 2014
7. Live Cooking Project  “Remixing Nusantara” : 24 Agustus 2014
8. Panggung Kleringan (PagelaranTaridanMusik) : 29 dan 30 Agustus 2014
9. PAPERU “Cut and Re-Mix Art Exhibition’ : 2 – 9 September 2014
10. Teater Sego Gurih : 2, 4 dan 6 September 2014
11. Sastra Tamansari “Puisi – Puisi di JantungTamansari” : 4 – 6 September 2014
12. JVMP (Jogja Video Mapping Project) : 5 September 2014
13. BioskopTamansari :30 Agustus - 3 September 2014
14. KonserMusikPulangKeJogja : 7 September 2014
15. Penutupan FKY 26 : 9 September 2014

  • Share:

You Might Also Like

8 Comments