Festival Kesenian Yogyakarta (Fky) 26 Tahun 2014

By poetry - 22.56

Festival Kesenian Yogyakarta (Fky) 26  yang diselenggarakan dari tanggal 20 Agustus sampai 9 September 2014 di Plasa Pasar Ngasem semakin mewarnai kehidupan berkesenian dan berkebudayaan masyarakat kota ini dengan secara nyaris serentak menggelar kegiatan-kegiatan seni dan budaya di empat titik yang berbeda di kota Yogyakarta. Berbagai kegiatan seperti Lomba Lukis Remaja FKY 26, Pementasan Teater “PURIK” oleh Komunitas Sego Gurih, Puisi di Jantung Tamansari, dan Panggung FKY 26 Ngasem digelar. 


Lomba Lukis Remaja FKY 26 misalnya, kegiatan Lomba Lukis Remaja untuk kelas 5 -6 SD dan SMP mengisi keramaian kemarin (4/9) dengan mengambil lokasi di Pulo Cemeti Tamansari.Dengan tema utama yang diberikan oleh panitia, yaitu Dodolan, ke-47 peserta lomba lukis menyebar dan memenuhi sudut-sudut lokasi bersejarah ini untuk membuat karya lukisan mereka. Lomba lukis yang akan dinilai oleh tiga juri yaitu Yuswantoro, Bambang Heras dan Irwanto ini, menawarkan hadiah berupa dana pembinaan, trofi, serta sertifikat dari Panitia FKY 26 untuk pemenang yang berhasil menempati peringkat pertama, kedua, dan ketiga. 

Sedangkan untuk Pementasan Teater “PURIK” oleh Komunitas Sego Gurih Kemarin (4/9) Terminal Condong Catur disulap menjadi arena pertunjukan teater berbahasa Jawa dalam rangka Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 26, yang digelar mulai 19:30 – 21:30 WIB. Dengan lokasi yang benar-benar berada di tengah keriuhan terminal di malam hari  yang biasanya hanya dipenuhi warung-warung makan, serta tanpa adanya stage sehingga posisi penonton yang duduk lesehan di tikar-tikar yang disediakan panitia, dengan para aktor yang tampil benar-benar setara, pementasan teater berbahasa Jawa berjudul “PURIK” yang dipersembahkan oleh Komunitas Sego Gurih ini mampu mengakrabkan diri dan sukses menghibur penonton malam itu yang berjumlah kurang lebih 450 orang. Sebenarnya Terminal Condong Catur adalah tempat pertunjukan kedua --dari tiga pementasan yang rencananya akan digelar--, setelah Selasa, (2/9) lalu sukses digelar di Teater Arena PKKH UGM yang dulu lebih dikenal sebagai Purna Budaya. 

Menurut Jamaluddin Latif, koordinator Pementasan Teater ini kepada poetryana pemilihan banyak tempat pertunjukan ini didasari semangat untuk membuka ruang-ruang alternatif pertunjukan di Yogyakarta selain yang telah umum dikenal selama ini. Selain itu, berpindah-pindahnya lokasi pemantasan ini juga sejalan dengan semangat “DO DOLAN” yang menjadi tema Festival Kesenian Yogyakarta tahun ini, yaitu dolan ke tempat-tempat baru yang unik dan menarik.Jamaluddin Latif menambahkan, pertunjukkan ketiga mendatang tak kalah menarik jika dibanding dua pertunjukan sebelumnya. Meskipun masih mengambil cerita yang sama, namun pementasan ketiga nanti akan bekerjasama dengan sebuah kelompok ketoprak tobong dan ditampilkan di panggung tempat ketoprak tobong tersebut biasa tampil, yaitu di Desa Purwomartani, Dusun Balong Bayen, Kalasan, Sleman. Kolaborasi antara teater modern berbahasa Jawa yang diwakili oleh Sego Gurih dengan seni pertunjukkan tradisional Ketoprak Tobong Kelana Bhakti Budaya ini diharapkan mampu memberi sajian unik sekaligus memperkuat teater yang berpijak dan mengolah tradisi Jawa dan mengembangkannya dengan cita rasa kontemporer. Mengingat lokasi pertunjukkan yang relatif agak jauh dari Pasar Seni FKY 26 Ngasem, panitia telah menyediakan bis antar-jemput (shuttle bus) bagi para penonton yang ingin menikmati pertunjukkan kolaborasi teater dan ketoprak yang dipastikan unik dan istimewa ini. Caranya cukup dengan mendaftarkan ke panitia dengan cara mengirim sms ke 081213494494 (Rahayu), dengan format: "Daftar Shuttle Bus Purik (spasi) Nama Lengkap (spasi) Umur (spasi) L/P"

Setelah beberapa hari lalu Pelataran Tamansari dimeriahkan oleh pemutaran film di ruang terbuka yang bertajuk Bioskop Tamansari, mulai hari ini giliran para penyair muda  Yogyakarta yang unjuk karya di tempat bersejarah ini.Puisi di Jantung Tamansari. Lima belas penyair muda dipastikan tampil membacakan karya puisinya di hadapan ratusan penikmat sastra di Pelataran Tamansari setiap malamnya selama 3 hari ke depan. Acara ini memberi ruang kepada sastrawan-sastrawan muda khususnya karya puisi untuk diapresiasi langsung oleh penikmat seni sastra Yogyakarta. Selain penyair-penyair muda, setiap malamnya juga akan dihadirkan seniman-seniman dari lintas disiplin seni seperti seni rupa, musik, video dan seni pertunjukkan untuk memberi warna yang berbeda dalam menikmati karya puisi. Karya-karya puisi telah melewati proses seleksi dan kurasi oleh Gunawan Maryanto dan diterbitkan dalam sebuah buku antologi puisi berjudul sama. Antologi "Puisi di Jantung Tamansari" tersebut dibagikan secara gratis dan cuma-cuma kepada 50 pengunjung pertama di Pelataran Tamansari setiap malamnya.

Di pembacaan puisi hari pertama ini dibuka dengan penampilan duo Erwin Zudiat dan Luis Najib yang membawakan lagu Rangkaian Melati dengan iringan gitar akustik.Seting panggung puisi dibuat sederhana berlatar bangunan Tamansari serta didukung teknik pencahayaan serta layar besar dengan ilustrasi gerak karya Diskom Drawing Forum yang mendukung pesan dari puisi. Setiap malamnya akan diundang 5 penyair muda yang masing-masing akan membacakan 3 karya puisinya. Kali ini giliran Dwi S. Wibowo, La Ode Gusman Nasiru, Ahmad Kekal Hamdani, I Dewa Ayu Dyah Cempaka Dewi dan Kedung Darma Romansha. Apresiasi karya sastra puisi ini dapat disaksikan setiap malam mulai jam 19.30 WIB hingga selesai di Pelataran Tamansari sampai tanggal 6 September mendatang.

Panggung FKY 26 Ngasem
Di hari ke-16 Panggung Pasar Seni FKY 26 di Plasa Pasar Ngasem, sebuah label rekaman  Yogyakarta, Doggy House Records, merilis album kompilasi pertama yang bertajuk Doggybark! Pada kesempataan ini, ditampilkan penampil-penampil yang beberapa diantarnya mengisi album kompilasi tersebut, yaitu : summer in Vienna, morning horny, Rabu, Indigo Moon, Gerap Gurita, Sangkakala, FSTVLST, DPMB dan Something Wrong. Penampilan band-band tersebut diatas mampu membuat FKY 26 dipadati pengunjung.Dimulai pada pukul 16.40 WIB dan berakhir pada sekitar pukul 22.00 WIB.Band penampil terbagi dalam 2 sesi, sore dan malam. Di sesi sore hari dipilih band yang beraliran pop dan slow.

Dimalam hari menampilkan band-band dengan irama musik lebih cepat, hingar bingar dan penuh atraksi, seperti contohnya Gerap Gurita tampil full band dengan tambahan akordion berhasil memancing pengunjung untuk merapat ke Panggung Pasar Seni. Aksi band Sangkakala dengan musik metal, ber kostum legging dan yang menarik adalah meletakkan kembang api pada sebuah gitar yg sedang dimainkan. Aksi panggung vokalis FSTVLST yang selalu berhasil mengajak penonton untuk bernyanyi bersama.Tidak kalah menarik lagi penampilan dari DPMB feat. Heru Shaggydog, Something Wrong band lawas yang tetap ganas.

Festival Kesenian Yogyakarta 26
Dimulai sejak tahun 1989, Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) merupakan event tahunan seni-budaya yang telah menasional dan selalu menjadi event favorit bagi masyarat Yogyakarta. Selama 25 tahun lamanya, FKY tetap eksis sebagai “etalase seni” dalam format festival dan telah dikenal secara luas sebagai “rumah” segala event seni dan budaya di Yogyakarta. Berbagai bentuk seni, baik seni rupa, pertunjukan, kriya dan produk selalu dijadikan dengan “kemasan” yang berbeda setiap tahunnya sehingga menciptakan kerinduan tersendiri bagi masyarakat. Dengan kehadirannya, FKY merupakan ruang yang memberikan dua bentuk kemanfaatan bagi masyarakat, yaitu profit-non-profit. Kehadiran FKY dari sisi profit-melalui kegiatan rutin Pasar Seni-telah diketahui bersama dapat memberikan impact ekonomis baik bagi para pelaku seni maupun masyarakat sekitar dan dari sisi non-profit, FKY dapat memberikan kemanfaatan secara psikologis, yaitu sebagai ruang untuk bermain, berjalan-jalan, bersantai bersama pasangan maupun keluarga untuk menikmati berbagai hal yang berkaitan dengan seni dan budaya.Dengan mengambil tema Dodolan, FKY 26 mengajak masyarakat untuk bermain dan bersenang-senang sembari berbelanja menikmati produk lokal, seni dan budaya.

Tahun ini tambah istimewa lagi karena FKY 26 juga diadakan serentak di 4 kabupaten dan 1 Kotamadya :
-    Kabupaten Sleman : 30 Agustus – 1 September di Lapangan Mlati
-    Kabupaten Bantul : 25 – 30 Agustus di EX-TUTI
-    Kabupaten Gunungkidul : 3 – 9 Sept di Ex-Terminal Wonosari
-    Kabupaten Kulon Progo : 29 Agt – 3 Sept di Alun-alun Wates
-    Kota Yogyakarta : 3 – 6 Sept di Plengkung Gading dan Pendopo Gamelan

KEGIATAN – KEGIATAN FKY 26, antara lain  :
1. Pasar Seni FKY 26 “Dho-Dolan Seni” : 20 Agustus – 9 September 2014
2. Panggung Pasar Seni : 20 Agustus – 9 September 2014
3. Workshop – workshop : 20 Agustus – 9 September 2014
4. Dolan Kampung Taman Sari : 20 Agustus – 9 September 2014
5. Yogyakarta Soundscape Project : 20 – 30 Agustus 2014
6. Diskusi Seni : 6 September 2014
7. Live Cooking Project  “Remixing Nusantara” : 24 Agustus 2014
8. Panggung Kleringan (Pagelaran Tari dan Musik) : 29 dan 30 Agustus 2014
9. PAPERU “Cut and Re-Mix Art Exhibition’ : 2 – 9 September 2014
10. Teater Sego Gurih : 2, 4 dan 6 September 2014
11. Sastra Tamansari “Puisi – Puisi di Jantung Tamansari” : 4 – 6 September 2014
12. JVMP (Jogja Video Mapping Project) : 5 September 2014
13. Bioskop Tamansari :30 Agustus - 3 September 2014
14. Konser Musik Pulang Ke Jogja : 7 September 2014
15. Penutupan FKY 26 : 9 September 2014

KONTAK DAN INFORMASI
SEKRETARIAT FKY 26 | 2014
Plasa Pasar Ngasem
Jl. Polowijan no.11, Patehan, Keraton, Yogyakarta
No. telp: 0274-667 5515, 0274-821 9838
Email    :media.fky@gmail.commailto:media.fky@gmail.com
Website :www.infofky.com   http://www.infofky.com
Twitter : @fky26
Facebook : Festivalkesenianyogya


  • Share:

You Might Also Like

3 Comments