Di rumah, saya memiliki
Yamaha warisan mertua Yamaha GT80 berangka tahun 1978, lahir
3 tahun lebih dulu dari saya, menjadi motor klasik yang sangat berarti bagi
pasangan saya. Bagaimana tidak? setiap hari yang dilakukan adalah mengisik-isik
(dalam bahasa Jawa), bahasa Indonesia berarti membersihkan body Yamaha klasik
agar semakin mengkilap. Menurutnya, meskipun kapasitas 50CC seperti mesin
pemotong rumput, tua dan klasik, Yamaha merah atau warna catnya cenderung ke
oranye ini tetap dipertahankan keaslian warnanya, tidak dipoles atau dicat
lagi, katanya justru orisinil dan memiliki filosofi sendiri yaitu kesederhanaan,
kejujuran, kerja keras, kesabaran, berkarakter dan unik, apalagi jika dipakai
saat ini. Tidak ada orang yang memakai kecuali seorang pengoleksi atau hobi
motor klasik, dan menghargai begitu tinggi karya seorang founder.