Price and Value of Electronic Journals: A Survey at the Indian Institute of Science

By poetry - 21.05

(Price And Value Of Electronic Journals; A Survey At The Indian Institute Of Scence by Golnessa Galyani Moghaddam)


This article analyzes the most used scholarly electronic journals at a multi-disciplinary research institute in India, the Indian Institute of Science (IISc). Analysis of the top thirty journals at IISc shows that two-thirds of these journals belong to non-profit/society publishers and one-third to for-profit/commercial publishers. There is remarkable difference between the prices that for-profit/commercial publishers charge libraries for scholarly jurnals and the prices that non-profit/ society publishers and university presses charge. This price difference does not appear to reflect a difference in quality as measured by the number of recorded citations to a journal/ impact factor and use of journal. (libi,2006,vol56,pp.108-116 printed in Germany All rights reserved)
(Hi My Love Readers! How are today? I hope all of you in well condition. Don't forget to keep your health. Because healthy will become your "gun" to reach your "stars". Okay, Poetryart's lover on Wednesday (October 29, 2008) I would like to share something, may be not more important for you, but I am sure it will advantage for you if you like to read. Like...Healthtoday says "Health today is Empowering to Better Life")
KAITAN HARGA DAN NILAI JURNAL-JURNAL ELEKTRONIK; SEBUAH SURVEY PADA INDIAN INSTITUTE OF SCENCE (IISc)
PENDAHULUAN
Dalam dunia pemasaran dikenal empat bauran pemasaran atau marketing mix strategy, salah satunya adalah penetapan harga atau Price. Harga adalah nilai tukar produksi barang atau jasa dalam satuan moneter. Penentuan harga yang tepat akan mempengaruhi keberhasilan sebuah perusahaan dalam mendapatkan keuntungan. Tujuan penetapan harga antara lain: agar perusahaan dapat meraih keuntungan sebesar-besarnya melalui harga yang kompetitif atau optimal profit. Selain itu penetapan harga bertujuan untuk mencapai ROI (Return on Investment) yaitu mempercepat laju modal kembali, sehingga perusahaan tidak hanya dapat mempertahankan eksistensi-nya, bahkan mampu menguasai pasar dan mempertahankan status quo (atau memiliki pangsa pasar tersendiri). Metode penetapan harga produk melalui tiga pendekatan antar lain pendekatan permintaan dan penawaran (supply demand approach), pendekatan biaya (cost oriented approach), dan pendekatan pasar (market approach). Untuk itu kami mencoba menganalisa penetapan harga yang dilakukan pada jurnal-jurnal elektronik.

PEMBATASAN MASALAH
Penentuan harga Jurnal Elektronik dengan melakukan survey di Indian Institute Of Scence.

SEJARAH INDIAN INSTITUTE OF SCENCE
Indian Institute Of Scence adalah institute dengan tingkat pembelajaran tertinggi. Institusi ini merupakan salah satu pusat studi tertua dan terbaik di India dengan memiliki standar pembelajaran akademik bertaraf internasional. Lembaga pendidikan ini memiliki akses lebih dari 6000 jurnal dari penerbit yang berbeda-beda di tahun 2004. Penerbit tersebut antara lain: Elsevier, Springer-Verlag, ASCE (American Society for Civil Engineering), IEEE, ACM Press, Institute of Physics in UK and USA, ditambah lagi jurnal teknologi dan ilmu pengetahuan dari ratusan penerbit di seluruh dunia. Yang paling menarik lagi, fasilitas ini dapat diakses selama 24 jam. Untuk menentukan berapa harga (Price) jurnal IISc, lembaga ini mencoba untuk melakukan penelitian dengan melakukan investigasi jurnal apa yang paling digemari atau paling banyak diakses. Dari total 562 jurnal yang disebutkan oleh para responden terpilih 30 top jurnal, dan nantinya 30 jurnal ini menjadi sample pada penelitian.

TINJAUAN PUSTAKA
Dalam menentukan penelitian ini ada beberapa hal yang sudah dibahas sebelumnya oleh para peneliti yang lain dengan cakupan yang sama yaitu Penentuan harga jurnal, antara lain dilakukan oleh:

1. Menurut Barschall di tahun 1986 penentuan harga ditentukan;
§ dengan melihat contoh harga jurnal kesehatan (physic journals), jurnal filosofi dan jurnal matematika.
§ dengan melakukan perbandingan harga per 1000 karakter.
§ harga jurnal non profit lebih murah dibanding jurnal profit yang diterbitkan oleh commercial publisher. Perbandingan harga dari 40 karakter lebih untuk jurnal komersial adalah 0,31$ per 1000 ini lebih mahal dibandingkan jurnal not profit yaitu 0,007$.
2. Menurut Loughner yang melakukan studi keuangan perpustakaan di Universitas Georgia, mendapati di tahun 1999 terdapat alokasi dana sebesar 76% untuk mengakses jurnal ilmu pengetahuan dari 10 penerbit yang menduduki posisi puncak. Hal ini meningkat secara signifikan setelah sebelumnya alokasi dana di tahun 1990 tercatat sebesar 54%. Sepuluh jurnal tersebut antara lain: Elsevier, Springer, Wiley, Harcourt, Taylor & Francis, Blackwell, Kluwer, Plenum, Gordon Breach dan Marcel Dekker.
3. Selanjutnya, Bergstorm, melaporkan perbandingan harga jurnal ekonomi dari non profit dan profit atau komersial jurnal di tahun 2001 sebagai berikut;
§ Enam situs terbaik bidang ekonomi terdaftar di Social Science Citation Index; dimana jurnal non profit
membebankan biaya berlangganan kepada perpustakaan dengan biaya rata-rata (average price) 180$ per year,
sedangkan
§ Lima dari 20 situs jurnal terfavorit dari penerbit komersial ditentukan dengan biaya rata-rata 1,660 $ per year.
Sedangkan average price per page (biaya rata-rata per halaman dihitung dengan membagi angka tahun 2001
yaitu berdasarkan jumlah semua halaman jurnal yang dipublikasikan di tahun 2000)
a. Average Price untuk komersial jurnal atau profit journal sekitar 6x lebih tinggi dibanding harga rata-rata non
profit journal.
b. Average Price per citation (harga rata-rata perkutipan) untuk jurnal komersial 16x lebih tinggi dibanding non
profit jurnal.

Penentuan dan penetapan harga ;
a. Komersial jurnal lebih mahal dibanding jurnal yang dipublikasikan oleh masyarakat kalangan professional.
b. Jurnal terfavorit, yang telah diketahui hampir seluruh masyarakat dipublikasikan lebih murah.
c. Terdapat perbedaan harga; academic journal dari penerbit komersial ; perpustakaan (universitas) dibebankan
biaya lebih tinggi.
d. Jurnal yang diluncurkan oleh penerbit dari kalangan masyarakat profesional dan dari universitas membebankan
biaya rendah. Contoh: harga jurnal ekonomi dan ekologi biaya subscription per page untuk jurnal komersial lima
kali lebih tinggi dibanding jurnal non profit.
e. Perbedaan ongkos atau biaya berlangganan tidak berarti merefleksikan perbedaan kualitas , karena yang diukur
adalah jumlah kutipan yang dicatat dalma jurnal.
f. Penentuan harga sebagai berikut:
ü Averaga Price per citation (harga rata-rata per kutipan) Jurnal komersial adalah lima belas kali harga jurnal non
profit.
(APC/citation = 15 APS/citation)
ü Harga ditentukan luas atau bervariasinya disiplin ilmu pengetahuan dalam jurnal. (content)
ü Selanjutnya harga mengalami kenaikan cepat selama 15 tahun. Average Real (AR) price per page untuk jurnal
komersial naik 300% sejak tahun 1985, sedangkan jurnal non profit naik sebesar 50%.

4. Berdasarkan sales & Earning, 2003. Meskipun banyak perpustakaan universitas menghadapi beberapa pemotongan budget , akan tetapi penerbit commercial journal tetrap menikmati keuntungan atau pendapatan naik 26% di tahun 2002 dengan operating profit bertambah keuntungan operasional 25% untuk Elsevier, jurnal terbesar dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kesehatan.

5. Kean, 2006 Penetapan harga jurnal tahunan untuk 18 tahun, focus pada scientific dan medical society , dengan
bidang kajian atau subyek berbeda.
§ Harga rata-rata (Average Price) berlangganan institusi U.S senilai 326,11$ .
§ Average Price per issue 43,83$
§ Average Price journal = 7,44 issue per volume a year. (7,44 issue x 43,83$ = 3260952 $)
§ Penetapan harga dibedakan berdasarkan bidang disiplin ilmu, contoh: jurnal fisika, kimia, harga rata-rata
tahun 2005 sebesar 1,879,56$
Faktor impact terkait dengan alat-alat kualitatif yaitu rangkuman, evaluasi, kategori, dan perbandingan jurnal.

PERBANDINGAN DAN KORELASI ANTARA HARGA DAN NILAI JURNAL ELEKTRONIK
Content atau isi menurut Journal Citation Report; (terkait dengan value/ nilai)
§ Tabel 1 mengacu pada 3 jurnal terbaik IISc antara lain: Nature, Science, Celi, dengan impact factor diatas 20.
Menarik bagi para peneliti India bahkan peneliti dari seluruh penjuru dunia.
§ Tabel 1 menunjukkan bahwa The International Journal for Numerical Methods in Engineering; Jurnal termahal
(the most expensive journal) dipublikasikan oleh profit publisher ; Wiley Inter Science. The price issue 206,6$
US di tahun 2004, dengan impact factor 1,501. Sedangkan, Jurnal terendah bidang science (non profit)
American Association for the Advancement of science dengan The price issue 11.47$ US dengan impact factor
31,853. Dikategorikan berdasarkan tipe publisher, total subscription price for each group.
§ Tabel 3 & 4 dirangking berdasarkan impact factor 20 dari 30 top jurnal dinaikkan sejak tahun 2001. Impact factor dari scholarly journal nampak menjadi parameter penting bagi peneliti di IISC.
ü Tahun 2001 science = 23,329
ü Tahun 2004 science = 31,853
ü Tahun 2001 nature = 27,955
ü Tahun 2004 nature = 32,182
2/3 dari 30 jurnal adalah non profit
1/3 dari 30 jurnal baru adalah non profit/commercial publisher
Dengan perbandingan 63: 36
Indian Institute Of Scence (IISc)
Tabel menunjukkan jika:
§ 19 jurnal ; non profit/ society publisher
§ 11 jurnal ; profit / commercial publisher terdiri dari 5 jurnal Elsevier, 2 jurnal Wiley Inter Science, 2 Jurnal
Nature Publishing Group , 1 Cell Press.
§ 12 jurnal dari 3 non profit/ society terdiri dari 5 jurnal American Physical Society, 4 jurnal American Institute
of Physical , 3 jurnal American Chemical Society,etc
§ Price ; harga subscription berlangganan untuk 11 jurnal prodit/ commercial publisher tahun 2004 42,221$
untuk 19 jurnal non profit/ society publisher 49,350$
§ Price per issue ; profit / commercial (PC) ; 11 jurnal = 114,73$ non profit/society (PS) 77,10$. Ini artinya
jurnal komersial lebih mahal 1,4 kali non-profit jurnal, PC=1,4 PS

Analisa lebih jauh lagi bahwa 30 top jurnal IISc terbagi 3 kategori:
ü Science –General
ü Physical and Chemical Science (harga lebih mahal)
ü Biological Sciences
ü Hasil perbandingan antara 4 top commercial publisher dan 4 top society publisher sbb:

Commercial Publisher/ Profit
Social Publisher/ Non Profit
a.Terdiri dari Elsevier, Taylor & Francis, Kluwer, Blackwell
a.Terdiri dari Oxford University Press, Cambridge University Press, IEEE, The American Psychological Association
b.Average Subsciption price tahun 2003
APC = 2,8 x APS
b.Average Subsciption price tahun 2003 (APS)
c.The price per issue (PC)
PC/issue = 1,8 PS
c.The price per issue (PS)
PS

KESIMPULAN
Ada 30 top jurnal di Indian Institute Of Scence (IISc)
§ 2/3 dari 30 jurnal tersebut = 19 milik non profit/ social penerbit
§ 1/3 dari 30 jurnal tersebut = 11 milik profit/ penerbit komersial
Ada perbedaan nyata terkait PRICE
§ Jurnal komersial membebankan biaya / ongkos lebih tinggi
§ Jurnal social membebankan biaya / ongkos lebih rendah.
Studi yang dilakukan terhadap 30 top jurnal di Indian Institute Of Scence (IISc) menunjukkan bahwa:
ü Jurnal dengan factor impact tinggi dalam Journal Citation Report (Laporan kutipan jurnal) dianggap sangat
menarik bagi para peneliti India, begitu juga para peneliti di seluruh dunia.
ü Impact factor lebih jauh mempertimbangkan pada kualitatif tools yaitu mengukur nilai scholarly journal
(rangkuman, evaluasi, kategori, dan perbandingan jurnal)
ü Jurnal dibedakan atas Profit/ commercial publisher dan Non Profit / Society Publisher
ü Berdasarkan penetapan harga; harga/ price ;
a. untuk Profit/ commercial publisher yaitu jurnal yang diluncurkan oleh penerbit komersial dibebankan biaya
atau ongkos untuk memperoleh-nya, dan ini dibebankan kepada perpustakaan-perpustakaan, sedangkan
b. untuk Non Profit / Professional Society Publisher/ university yaitu jurnal yang diluncurkan oleh penerbit dari
masyarakat kalangan profesional ataupun dari universitas; biaya lebih rendah atau bisa ditekan.
c. Perbedaan harga bukan merefleksikan tingginya factor impact atau perbedaan guna dan pengamatan nilai.
Perbedaan diukur berdasarkan pada banyak atau jumlah kutipan yang disajikan dalam jurnal atau impact factor
(akibat ) dan terletak pada penggunaan jurnal.

Pada studi ini ditunjukkan bahwa Indian Institute Of Scence (IISc) telah menghabiskan dana sebesar 49,350$ (54%) untuk mendapatkan access dari 19 jurnal society publisher dan diwaktu bersamaan institusi ini menghabiskan dana 42,221$ (46%) untuk berlangganan (subscription) 11 jurnal commercial publisher di tahun 2004. Meskipun jurnal dipublikasikan secara komersial lebih mahal, para peneliti dari Indian Institute Of Scence (IISc) nampaknya akan terus menggunakan jurnal-jurnal ini (scholarly journals) dan menjadikan jurnal non profit sebagai data yang diakses secara regular. Diketahui 2/3 dari 30 jurnal terfavorit Indian Institute Of Scence (IISc) yaitu sebanyak 20 jurnal merupakan milik society publisher, sedangkan 1/3 jurnal tersebut (sebanyak 10 jurnal) merupakan milik commercial publisher (penerbit komersial). Sehingga lebih disarankan untuk lebih banyak berlangganan scholarly journal yang berasal dari masyarakat kalangan profesional.

  • Share:

You Might Also Like

1 Comments