Seminar Suara Surabaya

By poetry - 21.23

7 Februari 2012

Hari ini saya mengikuti seminar Suara Surabaya Radio Today dan Broadcasting Career yang diselenggarakan oleh Suara Surabaya dengan Rakosa Radio, bertempat di dua institusi pendidikan, Universitas Respati Yogyakarta di lantai 4 ruang audiovisual., dan MMTC Yogyakarta. Ini merupakan tugas dinas dari perusahaan. “waktu menunjukkan pukul 08.30 wib, meski tidak berusaha tergesa-gesa untuk menaiki tangga, karena jujur saya belum pernah masuk perguruan tinggi ini. Saya datang bersama 2 teman perempuan lainnya tapi tidak bersamaan. Mengikuti seminar ini benar-benar memberikan pencerahan dan optimisme bagi saya untuk berkarya di dunia broadcasting, “ini tahun ke 9 akan ke 10 buat saya (menirukan pernyatakan Pak Errol bahwa beliau di dunia broadcasting tahun ke 29). Lewat pemaparan yang disampaikan oleh Bapak Errol Jonathans selaku Direktur Utama Suara Surabaya media, dan juga presentasi dari bagian Research and Development Mas Rudi Hartono, membuka wawasan kami bagaimana pertumbuhan dan perkembangan sebuah radio bisa sukses dengan berbagai karakteristik dimiliki, dalam seminar dan diskusi tersebut tentu saja mengambil obyek studi Suara Surabaya. Pak Errol menyatakan bahwa “tidak ada media baru yang membunuh media lama” saya kurang sepakat dengan pernyataan ini media baru bisa membunuh media lama jika media tersebut tidak mampu bersinergi maupun menjawab iklim kompetisi (persaingan) lingkungan industry yang turbulence, sebaliknya akan mampu bertahan jika mampu menjawab tantangan salah satunya dengan melek teknologi, bukan berarti kita harus update akan teknologi seperti Toshiba "leading innovation" dalam slogannya. Ada beberapa hal yang saya cermati dimana point-point yang menjadi key success factor sebuah radio khususnya Suara Surabaya, yang pertama, bagaimana menentukan segment targeting positioning yang tepat, mampu melihat ceruk pasar yang tidak diambil pesaingnya, memiliki unique selling point, SS sendiri mengambil positioning radio news interaktif dan solutif, dan sudah bersifat visioner, dimana konsep citizen journalism sudah diterapkan, meskipun menjadi radio news bukan sejak awal ada sebuah moment yang menjadikan titik awal positioning tersebut ( SS berdiri tahun 1983). Melibatkan masyarakat sebagai reporter, bahkan menjadikan radio sendiri bukan sebagai media hiburan yang banyak dipilih oleh radio sejawatnya, akan tetapi menjadi sebuah radio bermanfaat sebagai media informasi, pendidikan, agenda setting, media sosial, dimana outputnya mampu menggerakkan hati orang untuk bertindak dan melakukan sesuatu. Memilih jalur media informasi/ berita / pendidikan bukan tidak ada alas an, SS ingin menggabungkan antara idealism, ilmiah dan dunia insutri bisnis.

Bicara soal STP, sebuah perusahaan tentunya sudah melakukan riset terlebih dahulu, analisa SWOT sampai akhirnya menetapkan STP itu, menurut Eroll-SS konsisten dengan apa yang dipilih itu penting, dan kesadaran bagi sebuah perusahaan untuk melakukan riset penelitian secara integral sangat penting buktinya SS sendiri memiliki bidang R&D.

Point berikutnya SS menganggap bahwa sumber daya manusia (SDM) itu merupakan asset bukan hanya capital modal, sehingga memperlakukan SDM yang benar, memberikan reward, punishment, training, pendidikan, penting (dan kalo kita adalah pribadi yang potensial, akan tetapi perusahaan tidak melihat tersebut, percayalah biarkan orang lain yang akan melihat atau mengapresiasi potensi kita).

Terakhir peran perusahaan untuk mampu membreakdown filosofi perusahaan menjadi filosofi individu sehingga membentuk corporate culture yang luar biasa seperti SS tersebut.

Memahami menjadi broadcaster professional berarti menganggap dunia broadcasting bukan pekerjaan tapi profesi.

  • Share:

You Might Also Like

3 Comments

  1. Pada awalnya melihat judul yang tertera diatas "Seminar Suara Surabaya" saya tertarik untuk membacanya.
    Tetapi setelah saya baca saya kurang mengerti dengan kata-kata yang digunakan.
    Mungkin akan lebih menarik jika menggunakan kata-kata yang tidak terlalu formal karena yang membaca blog bukan hanya orang yang berpendidikan dan rata-rata pengguna situs online lebih menyukai bacaan yang ringan .
    komentar saya cukup segitu mba putri

    BalasHapus
  2. Pada awalnya melihat judul yang tertera diatas "Seminar Suara Surabaya" saya tertarik untuk membacanya.
    Tetapi setelah saya baca saya kurang mengerti dengan kata-kata yang digunakan.
    Mungkin akan lebih menarik jika menggunakan kata-kata yang tidak terlalu formal karena yang membaca blog bukan hanya orang yang berpendidikan dan rata-rata pengguna situs online lebih menyukai bacaan yang ringan .
    komentar saya cukup segitu mba putri
    nurmayanti citra pravitha

    BalasHapus