Menjadi Hero itu Percantik Diri dengan Kosmetika Halal

By poetry - 04.24



Adalah sebuah keyakinan jika kita dapat meraih apa yang diinginkan. Sering kita mendengar orang mengatakan zero to hero atau bahkan membaca buku berjudul zero to hero, atau komik-komik yang mengangkat cerita tentang zero to hero bagaimana seseorang yang semula biasa-biasa saja menjadi pribadi luar biasa bahkan berkontribusi bagi sesama. Zero to hero bukan hanya dialami oleh seseorang saja, tapi bisa sebuah negara. coba kita lihat saja, semisal negara Jepang tahun 1945 di bom oleh Amerika Serikat saat pemerintahan presiden Harry S. Truman, berturut-turut tanggal 6 Agustus 1945 senjata nuklir Little Boy dijatuhkan di kota Hiroshima dan 9 Agustus 3 hari sesudahnya bom nuklir Fat Man mendarat di atas Nagasaki. Bukan hanya kehilangan nyawa beribu orang bahkan yang masih hidup-pun saat ini harus menanggung efek dari radiasi tersebut. 

Kekalahan Jepang juga ditunjukkan ketika pasca enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki tanggal 15 Agustus, Jepang mengumumkan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, menandatangani instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II. Pengeboman ini membuat Jepang sesudah perang mengadopsi Three Non-Nuclear Principles, melarang negara itu memiliki senjata nuklir. Sekarang coba kita bercermin dari peristiwa yang dialami oleh Jepang beberapa waktu silam, kini Jepang menjadi negara hebat sebagai leading innovation di bidang teknologi, mampu merajai dunia dengan hasil karanyanya, iya..."Zero to hero".1

Berikutnya  zero to hero masih ingatkah dengan Cal Crutchlow? pembalap motogp, ato justru Anda tidak mengenal orang ini, yang Anda kenal pasti hanya Valentino Rossi. Baik..,saya hanya akan menceritakan bagaimana Cal Crutchlow tampil dengan mengagumkan pada balapan yang diselenggarakan di tanah kelahirannya, Coventry. Walaupun mengalami patah tulang pada kaki sebelah kirinya, akan tetapi pembalap tersebut mampu meraih posisi finish keenam setelah memulai 20 lap balapan MotoGP Inggris dari grid paling belakang. Wach luar biasa setelah banyak orang yang meragukan  karena memang sebelum Cal absen akibat mengalami cedera tulang selangka serta mengalami kecelakaan pada sesi latihan bebas yang membuat pergelangan kaki sebelah kirinya mengalami keretakan dan dislokasi. Tapi saat race berakhir, ia bak seorang pahlawan yang mendapatkan penghargaan dari penggemarnya berupa standing ovation atas perjuangannya untuk melibas Silverstone sepanjang 20 lap dengan menghiraukan rasa sakit yang dideritanya. "Zero to hero". 2

Selanjutnya sejarah juga mencatat, banyak orang besar justru lahir di tengah himpitan kesulitan bukan buaian kemanjaan. Mereka besar dengan mengurangi jam tidurnya, waktu bekerja dan kesibukan mengurusi duniawi untuk memenuhi kebutuhan ukhrawi. Menyedikitkan tidur malam untuk bisa bangun malam. Sedikit canda untuk rasakan nikmatnya ibadah. Tak berlebihan dalam bergaul ‘tuk rasakan lezatnya iman. Menahan diri dari maksiat biar tubuhnya tetap sehat. Banyak keterbatasan, kekurangan, kelemahan, kegagalan, kemalasan. Itu bukan masalah. Bagaimana di tengah keterbatasan itu kita dahsyatkan diri agar lahir prestasi tinggi. Itulah kepahlawanan sejati, salah satu pesan penulis Solikhin Abu Izzudin yang tertuang dalam buku Zero to Hero.3

Mengetahui kelemahan dan memanfaatkan informasi sebagai motivasi untuk membangun kekuatan, terlebih terus meningkatkan pengetahuan, bersifat terbuka terhadap setiap perubahan, dan selal menerima kritik untuk membangun diri, itulah hero to zero. 4

Membawa Anda agar memiliki motivasi yang benar dan besar dalam hidup, memiliki cara pandang positif menghadapi kehidupan, menuntun Anda memiliki cita-cita besar, mengenali sifat-sifat positif untuk ditumbuhkan dan dikembangkan, mengenali sifat-sifat negatif untuk dikikis dan dihilangkan, membantu Anda mencari alur bagaimana meraih sukses dan bahagia, memiliki cara-cara yang tepat dan akurat untuk menggali potensi diri dan melejitkannya untuk meraih prestasi, selalu mengefektifkan dan mengefisienkan waktu untuk meraih prestasi, tidak menyianyiakan momentum dan kesempatan, selalu berpikir dan bekerja keras untuk pengembangan diri, menyusun rencana hidup untuk melahirkan amal-amal unggulan dan jangan menyerah menghadapi masalah.5

Dan menjadi seorang hero bukan sebuah turunan., Robert Tiyosaki, Tung Desem Waringin dan Rhenald Kasali sudah membuktikan bahwa DNA bisa diubah, ternyata darah yang mengalir dalam tubuh orang - orang hebat dan luar biasa sama saja dengan darah yang mengalir dalam darah kita, sungguh bukan takdir yang membuat mereka menjadi luar biasa tapi mentalitas menjadi juara yang membuat mereka
tampil menjadi orang - orang yang luar biasa, sehingga Napoleon Hill berkata "Think Rich Growth Rich" bahkan Henry Ford berkata " pekerjaan terberat adalah Berpikir" mengapa mereka menganggap berpikir sebagai sesuatu yang berat, karena berpikir adalah menetapkan goal, Tiger Wood selalu menuliskan goal " akan memecahkan rekor para pegolf terbaik dunia", Tung Desem Waringin menuliskan goal" akan belajar dari yang terbaik" atau Muhammad Ali " aku akan meng KO dia dalam ronde ke 3" mereka menetapkan Goal mereka, setelah menetapkan goal yang tidak kalah beratnya adalah menuliskan rencana dan strategi untuk mencapai goal tersebut, betapa Tung Desem Waringin harus menjual tanahnya agar bisa ikut pelatihan Anthony Robin, betapa Tiger Wood harus banyak berlatih agar bisa melampaui rekor para pegolf terbaik dunia, sungguh strategi dan rencana yang mereka tetapkan adalah "AMAZING" sungguh rencana mereka bukan isapan jempol belaka, dari tidak dikenal mereka berubah menjadi seseorang yang luar biasa, mereka mampu menjadi Role Model bagi ribuan orang, ternyata untuk mengubah Zero menjadi Hero yang kita butuhkan adalah 'BERPIKIR", sungguh benar kata Henry Ford, pengalaman buruk akan membuat pemikiran kita berubah, jika kita bisa memiliki pemikiran yang konstan dan tidak goyah maka kesuksesan sudah didepan mata tinggal menunggu telur pecah dan lahir lah seorang Hero baru.6

Kemudian zero to hero juga dialami artis yang satu ini. Karena kesuksesan yang diraih Krisdayanti penuh perjuangan sejak kecil, membuat salah satu produk rambut menjadikan isteri Anang Hermansyah tersebut menjadi lokal 'brand ambassador' sekaligus memperkenalkan kampanye 'Sebab Hidup Tak Bisa Menunggu' di Ballroom hotel Four Season. Sedangkan kisah Krisdayanti terangkum dalam judul ‘Dewi Pengejar Mimpi’. KD mengatakan sebuah julukan yang amat berarti untuknya agar terus termotivasi melakukan yang terbaik untuk hidup dan karirnya. Lewat buku ‘Hidup tak Bisa Menunggu’ ini, KD ingin mengajak perempuan Indonesia untuk melihat saya dari sisi yang lain tidak melulu masalah penampilan tapi juga masalah perjalanan hidup saya yang terinpirasi dari semangat karena hidup tak bisa menunggu.” 

Begitu juga ketika bicara tentang hidup tak bisa menunggu ketika penulis mendapatkan kesempatan berbincang bersama Krisdayanti pada saat itu di Gunung Kidul. Melihat kondisi saat itu banyak remaja putus sekolah (berdasarkan angka BPS atau Biro Pusat Statistik tahun 2005 di Yogyakarta mencapai angka 71%, di mana mayoritas remaja ini adalah remaja perempuan. Diperparah lagi akibat gempa dua tahun berikutnya, di mana infrastruktur dan bangunan sekolah roboh. Melihat kenyataan itu penyanyi Krisdayanti alias KD mendatangi dua tempat di Kota Gudeg tersebut, yakni Gunung Kidul dan Sleman, guna memberikan motivasi berupa pembekalan diri kepada remaja perempuan yang kurang beruntung. Menurut KD" hidup tak bisa menunggu". Untuk itu perlu semangat guna menatap masa depan dengan melakukan berbagai aktivitas. KD mengajak kepada puluhan remaja perempuan yang hadir di Balai Desa Bunder, Patuk, Gunung Kidul, agar tetap semangat dan tidak mudah putus asa untuk terus melanjutkan hidup. Serta memanfaatkan pembekalan yang diberikan dan asah terus ketrampilan yang ada dalam diri agar bisa dijadikan modal hidup di masa depan.Program pembekalan diri untuk 50 remaja perempuan di Gunung Kidul yang hari ini mulai diresmikan oleh Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Gunung Kidul akan berlangsung selama 5 hari, mulai dari tanggal 16 Maret s/d 20 Maret 2009. Para remaja perempuan mendapatkan pelatihan yang mencakup pembekalan diri dengan memahami diri masing-masing peserta, kemudian memberikan stimulus agar mereka menjadi remaja perempuan yang produktif, dimulai dari mengenal sumber-sumber potensial yang ada di sekitar mereka. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan keterampilan praktis khas remaja perempuan, seperti membuat souvenir, membuat kue kering, memasak, kerajinan tangan, tata rias rambut dan kecantikan. Dari Gunung Kidul, program SCOB akan lanjut ke Sleman memberikan pembekalan dengan materi yang sama untuk 50 remaja perempuan putus sekolah pada tanggal 13 April s/d 17 April 2009.  7


Saya ingat terakhir ketika saya bertemu dengan KD saat itu ia masih menjadi brand ambassador sebuah produk kecantikan rambut, yang paling saya ingat ketika kami bicara soal zero to hero. Kami terlibat pembicaraan yang sangat seru. Menurut KD, semua orang pasti akan mengalami dimana saat kita menjadi zero kita tidak menjadi dan bukan siapa-siapa, sampai akhirnya dikenal banyak orang, dipuja, popularitas di genggaman,  mampu secara finansial (hero). Tapi saya sadari itu tidak akan lama ibarat sebuah kurva yang naik turun, maka saya yakin ketika kita dari zero to hero to zero, (seperti yang dialamis aat ini setelah berpisah, popularitas turun drastis, dan tentunya diikuti segi finansial), KD yakin  Tuhan pasti punya rencana kita akan menjadi hero kembali, karena saat kita jatuh itu, kita akan banyak merenung,mengevaluasi diri, menghimpun tenaga baru, dan tahan terhadap segala celaan, cibiran, kita akan menjadi manusia yang lebih kuat lagi, menjadi pribadi bersyukur dan lebih berkualitas. 

Ada banyak blog yang saya akses, tapi satu yang menarik saya bahwa menjadi zero to hero, hero to zero, dan pada akhirnya zero to hero, yang kita lakukan adalah mempercantik diri, mempercantik kehidupan kita terlebih dengan cara-cara yang halal. Seperti membaca artikel berikut ini dan ini. Sedangkan untuk kosmetika   lahiriah ini dia jawabannya.


Baik setelah 30 hari kita berpuasa, melaksanakan tarawih, witir, bersedekah, mewarnai ibadah sunnah, dan lain sebagainya. Kini bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1433 H, Kami ingin mengucapkan Selamat Lebaran, Minal Aidzin Mohon Maaf Lahir bathin, di hari kemenangan ini kita sesungguhnya sudah menjadi hero sesungguhnya, karena telah mempercantik diri (raga) dan jiwa kita. “Jernihkan Hati di Hari Fitri”.

Diambil dari berbagai sumber:

1 http://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_bom_atom_di_Hiroshima_dan_Nagasaki
2 http://motogprace.wordpress.com/2012/06/25/cal-crutchlow-from-zero-to-hero/
3 http://www.goodreads.com/book/show/1982569.Zero_to_Hero
4 http://id.jobsdb.com/ID/EN/Resources/JobSeekerArticle/From%20Zero%20to%20Hero?ID=476
5 http://pustaka-ebook.com/e-book-ringkasan-zero-to-hero/
6 http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1805089-zero-hero/
7 diambil dari berbagai sumber



  • Share:

You Might Also Like

0 Comments