Franchise Kantin Kejujuran

By poetry - 00.19



 
                                                             
Dari tulisan ini
Ony Avrianto Jamhari
A: Pak Ony, laptop saya hilang di LUAR BANDARA INCHEON.
B: Tidak apa-apa Ibu, sekarang saya akan lapor ke lost and found. Ibu tidak perlu kawatir besok pasti akan  
     kembali.
A :Pak Ony, saya ingin ke bandara sekarang, mungkin dengan kehadiran saya orang akan lebih percaya.
B :Tidak perlu, Orang Korea sangat jujur dan mereka tidak akan mengambil barang yang bukan milik orang 
     lain
A : Sehari sesudahnya laptop kembali utuh seperti sedia kala
Di negeri ini yang banyak orangnya tidak beragama, saya belajar banyak mengenai ARTI KEJUJURAN ... apakah nilai ini masih ada atau semakin jauh di negara INDONESIA yang mayoritas beragama? Sebuah renungan bagi saya dan mungkin yang baca status ini. Daejeon, 10 Januari 2013

Membaca fb Bung Ony,membuat saya ingin berbuat sesuatu, meskipun kecil dan sederhana. 
Ini adalah jawaban atau pendapat saya  tentang pertanyaan sekaligus pernyataan Bung Ony.

Sing culika mulya, sing jujur kojur (yang mencuri mulia, yang jujur hancur) istilah dalam bahasa Jawa ini sebenarnya kritikan pedas, keprihatinan Apakah benar kehidupan kita seperti itu, Apakah benar, manusia tidak lagi mampu membedakan antara kebenaran dan kebathilan? Masih adakah manusia yang percaya bahwa kejujuran adalah sumber kebahagiaan? Ini yang harus kita buktikan. Mari berbuat sesuatu untuk negeri, membangun mental moral bangsa.

Di awal tahun 2013 ada moment spesial buat saya, ini bisa jadi merupakan catatan kemenangan untuk saya, bagaimana tidak, di akhir tahun 2012 lalu saya ingin membuat sebuah kantin notabene bukan berorientasi bisnis tapi lebih dari itu, Kantin Kejujuran… Mungkin bagi beberapa orang ini hal yang biasa, tapi menurut saya ini Luar Biasa. Setelah melalui proses cukup panjang, akhirnya Kantin Kejujuran Pinilih I dapat terwujud. Ada beberapa latar belakang mengapa saya ingin sekali membuat kantin atau kedai seperti ini. saya masih percaya, dan punya harapan besar bahwa kita masih hidup dalam lingkungan orang-orang yang jujur, orang-orang yang masih mengikuti kata hati nurani yang luhur. Meskipun banyak peristiwa yang terjadi sebuah tontonan yang selalu disajikan media elektronik, media cetak, media lainnya perihal korupsi yang menjamur bahkan dianggap mendarah daging dimana-mana sehingga informasi-pun tidak lagi bernada baik atau menginspirasi. Saya yakin masih banyak orang yang menjunjung nilai-nilai kebenaran, keluhuran dan kejujuran, dalam hidup, istilah jawa di atas (baca: Sing culika mulya, sing jujur kojur) adalah kritikan bagi kita, mampukah kita memompa diri untuk membuktikan bahwa dalam hidup dan kehidupan ini hanya landasan kebenaran dan kejujuran saja yang akan membuat semua itu tetap langgeng, kenikmatan sejati diterima, kebahagiaan jiwa dan raga, karena tentunya fikiran, otak, hati, darah dan jiwa dan raga kita dipenuhi dengan ion-ion positif yaitu nilai-nilai luhur. Sajian hidangan berita yang seharusnya good news menjadi warna bad news, menu-menu korupsi, pertikaian atau tawuran, perampasan, pemerkosaan, pembunuhan dan aneka kejahatan lainnya. Apakah gambaran ini yang ingin kita munculkan, tentu tidak.

Berikutnya, alasan kedua mengapa perlu Kantin Kejujuran adalah ketika kita mendapati lingkungan kita sering sekali terdapat banyak keluhan bahwa "hai makananku hilang, begitu juga minumanku..." saya lebih memandang, ada praduga tak bersalah, mungkin saja, mereka yang mengambil karena mereka kehausan, atau mereka kelaparan menurut atau mereka menduga makanan atau minuman ini sudah diletakkan lama didalam lemari es akan tetapi tidak ada yang mengambil, ato memiliki konsep bahwa segala sesuatu yang didalam sana adalah milik bersama,  ato mungkin saja makanan atau minuman didalam kulkas sudah basi dan harus dibuang karena menyebabkan bau yang tidak sedap di dalam lemari es, atau satu lagi orang tersebut malas untuk pergi keluar karena tempat penjual makanan/ minuman jauh. Padahal mereka memiliki kemampuan untuk membeli.

Selanjutnya alasan ketiga adalah Kantin Kejujuran bertujuan untuk Pembangunan Moral, Profesional Manajemen dan Entrepreneurship Bangsa Indonesia yang berkelanjutan. Meskipun telah melakukan banyak survey diberbagai tempat, dan banyak diantaranya yang mengalami kepailitan bahkan ada di sebuah SMP Negeri yang mengalami minus Rp 600.000,- per bulan untuk kantin kejujuran ini, namun tidak mengubah pendirian saya untuk membuat kantin kejujuran pinilih kembali. Franchaise Kantin Kejujuran Mengapa Tidak? Kami akan menyediakan kantin kejujuran untuk Anda. Bagi yang ingin bersama-sama saya, membangun iklim kejujuran dari lingkup kecil. Silahkan menghubungi kami. Alamat email putri _nurani@yahoo.com . Mari bersama membangun bangsa.

KANTIN KEJUJURAN PINILIH

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahiim
Kantin Kejujuran Pinilih I resmi dibuka pada hari ini Rabu, 2 Januari 2012, bertempat di Rakosa Radio. Semoga memberikan manfaat pada kita semua, Amin.

Motto; “Allah Melihat Malaikat Mencatat”

Kantin Kejujuran untuk Pembangunan Moral, Profesional Manajemen dan Entrepreneurship Bangsa Indonesia yang berkelanjutan 

Visi ;
Menjadi kantin atau warung yang terpilih, terpercaya, jujur dan amanah
Berpegang pada 3 fondasi yaitu pembangunan moral, profesional manajemen dan entrepreneurship bangsa Indonesia yang berkelanjutan

Misi;
Sebagai bentuk pendidikan anti korupsi
Untuk memupuk rasa solidaritas, kebersamaan diantara sesama
Untuk menciptakan suasana aman dilandasi pada kejujuran, ketulusan dan keikhlasan
Untuk meningkatkan profesionalitas manajemen
Sebagai bentuk latihan kewirausahaan

Tujuan :
Media pemberantasan korupsi
Memupuk jiwa solidaritas
Menciptakan keamanan dalam kejujuran, ketulusan dan keikhlasan
Meningkatkan profesional manajemen
Latihan kewirausahaan, karena kantin yang menyediakan kebutuhan makanan ringan atau minuman
Memberikan kemudahan bagi karyawan untuk mendapatkan makanan/ minuman yang diinginkan

Tata tertib:
1.            Silahkan membeli barang yang diinginkan
2.            Check daftar harga
3.            Ambil barang yang dikehendaki
4.            Bayar sesuai dengan harga yang tertera.
5.            Masukkan uang dalam wadah yang disediakan
6.            Gunakan uang pas atau jika ada kembalian ambil dalam wadah
               uang kembalian yang disediakan
7.            Silahkan menikmati.
8.            Buang sampah bungkus makanan/minuman pada tempatnya.
9.            Untuk tempat minum, gunakan gelas belimbing, dan gelas kotor
               letakkan pada baki yang tersedia.
10.          Terima kasih Anda telah membeli makanan/ minuman di kantin kejujuran,
               Silahkan datang lagi untuk membeli kebutuhan Anda.

Yogyakarta, 2 Januari 2013

Salam Hormat
Manajemen Kantin Kejujuran Pinilih
Putri Ana Nurani

Saya yakin dan percaya di negara ini masih ada arti Kejujuran disana. Meskipun, kabar terbaru banyak diantara orang yang merasa apatis, apakah benar kebenaran sudah ditegakkan, contoh kecilnya hukuman yang dianggap tidak logis dijatuhkan untuk terdakwa Angelina Sondakh atas kasus hambalang dan kemendiknas. Pasalnya kasus Angie diputuskan hanya terkait anggaran proyek Kemdiknas saja, sedangkan dakwaan kasus wisma atlet tidaklah terbukti. Sehingga vonis hukuman penjara hanya diberikan 4,5 tahun dan denda Rp 250 atau 6 bulan kurungan. Ini lebih ringan dibanding tuntutan jaksa yaitu hukuman penjara 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan. Ditambah lagi  tuntutan membayar uang pengganti Rp 12,58 miliar dan US$ 2,35 juta subsider 2 tahun penjara. Putusan ini dianggap tidak sebanding dengan tindak korupsi tersebut. Ini bukan masalah KPK kalah atau rakyat kalah, dan Kejahatan menang atau berkuasa. Ini bukan masalah Angie yang duduk di kursi pesakitan sehingga mendapat hadiah prodeo.



Angie adalah pembelajaran dari sebuah kehidupan, ibarat komedo di wajah, komedo itu tidak akan membuat wajah kita buruk, tapi memang  perlu perawatan lebih agar wajah tampil lebih cemerlang (cerah). Dengan komedo yang ada kita tau pentingnya menjaga kesehatan kulit wajah, kita sadar pentingnya kecantikan, dan urgentnya mengetahui produk-produk apa yang pas untuk diaplikasikan. Karena wajah itu akan selalu nampak,  wajah itu selalu tampak dimuka, menunjukkan citra diri kita,  pertanyaannya…lebih indah mana, kita selalu nampak cantik meskipun banyak noda dimana-mana, tertutup dengan berbagai tambalan produk, atau setelah belajar dari permasalahan komedo yang ada (before) kita mendapatkan hasil after yang lebih baik.

Ini bukan persoalan kebenaran atau penegakan keadilan saja, tapi ini menjadi wahana kita untuk semakin berinstropeksi diri, tidak ada orang yang patut disalahkan mari kita bersama rengkuh kemenangan atas kejujuran. Mari kita nasehat menasehati, mari kita saling ingat mengingatkan, awali perubahan dari diri, keluarga dan lingkungan kita. 

source images; intisari dan tempo

  • Share:

You Might Also Like

7 Comments

  1. dan ternyata benar saya sudah membuktikan bahwa korelasi antara kantin kejujuran dengan potret manajemen keuangan sangat erat dan ini terbukti hasil penelitian saya. Sehingga keberhasilan sebuah perusahaan itu didukung salah satunya manajemen keuangan yang jujur transparans dan tercatat secara detail. Bisa jadi manajamen keuangan kedododoran tanpa control system menyebabkan perusahaan berkembang stagnant bahkan collapse.

    BalasHapus
  2. I'm agree with U, meski memang sulit dibangun kejujuran minimal dimulai dr diri sendiru

    BalasHapus