MANAJEMEN KEUANGAN
HUTANG VERSUS PEMBIAYAAN MODAL SENDIRI
“Kenapa hal ini begitu menyulitkan?” Kata Bob ke Andrew, sambil duduk di meja kerjanya yang penuh dengan tebaran kertas dimana-mana. “Aku butuh pendapatmu Andrew, pendapat yang meyakinkanku segera.” Perusahaan Bob-Symonds electronic berawal dari perluasan proyek (ekspansi) dan memiliki peningkatan potensial penjualan sekitar 30% per tahun selama lebih dari 5 tahun. Penambahan modal dibutuhkan untuk membiayai proyek tersebut yang diperkirakan menghabiskan dana $5.000.000. Yang membuat Bob menjadi khawatir resah, apa yang harus dilakukannya terkait beban perusahaan akan fixed rate debt (tingkat/ kurs hutang ) serta issue soal saham biasa (common stock) untuk meningkatkan kebutuhan persediaan. Mengetahui tidak beruntung memperoleh keputusan suara dari berbagai pimpinan asing, Bob memutuskan untuk memanggil Andrew lamb, Financial Officer untuk memberi jalan terang bagi masalah tersebut.
Bob Symonds, CEO Symonds Electronics, telah mendirikan perusahaan tersebut 10 tahun yang lalu di
Bisnis mengalami perbaikan ditahun-tahun berikutnya dan penjualan bahkan naik dua kali lipat setiap 4 tahun. Penjualan mulai terdongkrak akibat ekonomi dan pasar saham yang potensial (makmur) booming, karnanya perusahaan membutuhkan penambahan modal. Dengan menggunakan modal sendiri dan sumber pembiayaan spontan (cadangan) Bob telah mengembangkan perusahaan bisnisnya. Bagaimanapun
IRR (Internal Rate of Return) diharapkan mampu secara jauh menampilkan tingkat rintangan. Umumnya, proyek dimulai menggunakan dana internal/ spontanitas. Bagaimanapun sambungan (hubungan ini), perusahaan siap menanamkan modal investasi seluruhnya modal sendiri ke dalam bisnis.
Selanjutnya Bob dan rekan bisnisnya dipaksa untuk membuat keputusan sebagai langkah long term debt 9equity) sebaiknya menjadi metode pilihan untuk membiayai keseluruhan.
Setelah menghubungi banker (investasi), Bob mempelajari bahwa mereka harus melihat catatan keputusan, 5 tahun, tingkat bunga 10% per tahun. Sebaliknya perusahaan dapat memutuskan saham biasa harga dengan harga terbaru $5 per share. Merasa tidak jelas mengenai keputusan yang dibuat, Bob berpatokan pada pertanyaan yang diajukan kepada pimpinan. Untungnya, direktur membagi secara adil pendapat mereka akan rute jalan pembiayaan sebaiknya dipilih. Beberapa pimpinan merasakan pajak tersebut sementara ditawarkan dengan hutang bisa membantu mengurangi keseluruhan cost of capital perusahaan dan mencegah pendapatan per share anjlok atau melemahnya nilai saham. BAgaimanapun yang lain telah mendengar akan “homemade leverage” dan tidak mau mengakui (meyakini). Mereka berpendapat bahwa opini tersebut dianggap lebih baik atau menguntungkan bagi perusahaan untuk membiarkan investor leverage pada investasi mereka. Mereka merasa kalau modal sendiri(equity) adalah cara terbaik di masa mendatang disbanding tidak dan agak menjadi konservatif, mereka tidak tertarik untuk membebani perusahaan dengan biaya bunga. Disamping itu, mereka rasa perusahaan sebaiknya mengambil keuntungan boomingnya pasar modal.
Merasa frustasi dan bingung, Bob memutuskan memanggil financial officer, Andrew Lamb untuk kembali memecahkan dilemma ini Andrew bergabung pada perusahaan tersebut selama 2 thaun yang lalu. Dia mendapat gelar MBA dari universitas ternama dan dilengkapi dengan sertifikat Chartered Financial Analyst, sebelum bergabung dengan Symond, Andrew Lamb bekerja dengan 2 perusahaan industri / manufacturing perdagangan umum dan telah sukses memabntu menaikkan modal mereka pada kisaran menarik, karena itu dengan melalui cost of capital sebagai pertimbangan. Andrew tahu dia menghadapi tugas meanntang. Dia merasa, bagaimanapun ini kesempatan baik membuktikan nilai total investasi bagi perusahaan. Sebagai persiapan presentasinya, dia memperoleh neraca terakhir dan laporan rugi laba (income statement) perusahaan, (lihat table 1&2) dan mulai memeriksa jumlah judul presentasi baca “Look Before You Leverage”.
Pertanyaan:
1) Jika Symonds Electronics Inc ingin menaikkan penerimaan modal dnegan keputusan hutang, akibat apa yang akan ditanggung perusahaan share holder.
2) Apa homemade leverage itu? Menggunakan data pada kasus tadi dijelaskan bagaimana shareholder memungkinkan untuk menggunakan homemade leverage untuk menciptakan payoff, tujuan dari perusahaan?
3) Berapa rata-rata beban average cost of capital perusahaan saat ini? Apa akibat perubahan rasio debt terhadap modal (equity) memiliki beban average cost of capital dan cost of equity capital perusahaan.
4) Beta perusahaan diperkirakan 1,1. Tagihan atau rekening bendahara dipetakan mencapai 4%; keuntungan yang diharapkan (rate of return index pasar) diperkirakan menjadi 12%. Menggunakan berbagai kombinasi debt dan equity dengan asumsi itu biaya setiap komponen bersifat konstan, menunjukkan pengaruh peningkatan leverage pada beban average cost capital perusahaan. Apakah ada struktur modal maximum mempengaruhi value of firm (nilai perusahaan) jelaskan.
5) Bagaimana kunci rasio profitabilitas perusahaan akan berpengaruh jika perusahaan menaikkan seluruh modal dengan menggunakan keputusan memutuskan catatan 5 tahun.
6) Jika Anda Andrew Lamb, apa yang akan Anda rekomendasikan kepada pihak luar dan mengapa?
7) Isu apa saja yang patut diperhatikan ketika terjadi peningkatan leverage?
8) Apakah fair untuk berpendapat kalau proitabilitas positif dipengaruhi. Short run menuju higher debt ratio harga saham meningkat. Jelaskan.
9) Menggunakan diagram yang tersedia dan data kasus jelaskan bagaiman Andrew Lamb dapat meyakinkan anggota pihak luar tentang Modigliani dan Miller’s Proposition I &II (dengan corporate taxes).
this is my assignment for Financial Management Mr.Agus, PAN 2009