Inovasi untuk Indonesia Mandiri

By poetry - 09.05


                                                             Hut ke 14 Bank Mandiri

Berbicara tentang angka 14 bagi masing-masing orang pasti memiliki makna tersendiri. Misalnya saya, angka 14 bisa berarti jumlah huruf pada nama saya PUTRI ANA NURANI, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda punya makna tersendiri akan angka 14? Iya, tapi saya yakin kita punya satu ide yang sama yaitu usia 14 tahun bagi Bank Mandiri.  Bicara tentang umur, sama halnya  kita bicara tentang proses perkembangan manusia. Pada masa ini ada istilah yang disebut dengan “Golden Age” atau masa keemasan. Masa keemasan terjadi pada masa kanak-kanak, antara 0-6 tahun dan 7-12 tahun, masing-masing disebut Golden Age Pertama dan Golden Age Kedua. Istilah ini merujuk pada proses belajar anak manusia, begitu juga dengan Bank Mandiri. 0-12 tahun menjadi proses perkembangan Bank Mandiri selalu belajar berinovasi dengan tujuan mendekatkan diri antara perusahaan (bank) dengan para user (nasabah-nya), salah satunya dengan cara menciptakan berbagai produk perbankan yang bermutu dan dibutuhkan oleh masyarakat. 

Kalo boleh dijelaskan kembali dalam tahap perkembangan tersebut, saya menganalogikan dengan tahap-tahap perkembangan anak, mengutip apa yang disimpulkan oleh pakar psikologi Erik Erickson yang menyatakan setiap tahap perkembangan selalu menawarkan dua hal yang berbeda yaitu bagian plus berupa kemajuan atau minus berupa kemunduran. 

Dengan melihat tahapan ini kita mampu belajar apa saja yang terjadi dalam kurun waktu tersebut. Misalnya pada tahap perkembangan manusia sendiri ada yang disebut dengan tahap trust versus mistrust (percaya atau tidak percaya), tahap autonomy versus shame and a doubt (otonomi versus rasa malu dan ragu), berikutnya tahap initiative versus guilt (inisiatif versus rasa bersalah), kemudian industry versus inferiority (prestasi), dan terakhir tahap identity versus role confusion atau pencarian identitas versus kebingungan. Mungkin Anda berfikir saya terlalu berlebihan jika ingin menyamakan perkembangan perusahaan Bank Mandiri sendiri sebagai sebuah perkembangan anak manusia. Tetapi 14 tahun tentunya masa dimana seorang anak, beralih menuju masa remaja, dan sebagai refleksi dari pertumbuhan dan perkembangan Bank Mandiri saya ingin mengajak Anda mengetahui bagaimana awal terbentuknya bank Mandiri sendiri, merupakan merger dari beberapa bank antara lain Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank EXIM) dan Bank Pembangunan Indonesia.

Berikutnya yang mendasari saya sangat tertarik dengan usaha antara lain menyadari bahwa perdagangan bebas di wilayah ASEAN pada tahun 2015 menuntut partisipasi Indonesia untuk aktif dan siap menjadi bagian dari masyarakat dunia.

Association of South East Asia Nations (ASEAN) memprakarsai bersatunya kawasan ekonomi di Asia Tenggara melalui pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC). Hal ini berarti pada tahun 2015 di kawasan ASEAN dunia bisnis dan perdagangan akan berlangsung tunggal, lebih cair dan tanpa hambatan. Salah satu proyek penting dalam MEA adalah penyiapan  serta penguatan Usaha Kecil Menengah (UKM) dikawasan ASEAN. Untuk memperoleh gambaran lengkap tentang perjalanan program ASEAN lihat Gambar 1.1 sebagai berikut:

Ini bukan hanya merupakan tanggung jawab pemangku  kepentingan (pemerintah) saja, tapi juga masyarakat, akademisi, mahasiswa dan pelaku bisnis atau UKM. Pemerintah sendiri berperan memberikan penyadaran pentingnya peran UKM dalam perekonomian bangsa. Sedangkan UKM sendiri sebagai tulang punggung perekonomian bangsa mampu menyerap tenaga kerja, memberikan sumbangan GDP produk domestic bruto Non Migas.

Ketika bicara tentang UKM atau wirausaha, Indonesia masih membutuhkan 4 juta wirausaha karena sekarang baru 1,56%.  Oleh karena itu, universitas sendiri berperan untuk mendidik mahasiswanya menjadi lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, bersifat ilmiah, tapi juga berwawasan entrepreneurship. Melalui penelitian yang dilakukan penulis sebelumnya berjudul Strategi Entrepreneurship pada Perusahaan Keluarga RB Group Yogyakarta, dapat diketahui bagaimana sesungguhnya Strategi Entrepreneurship pada Perusahaan tersebut. Mengapa menarik diteliti, karena perusahaan ini selain berawal dari usaha kecil atau kecil menengah, owner atau pendiri memiliki jiwa entrepreneurship, merupakan family business dan terlibat dalam proses suksesi.

Dalam melakukan penelitian, penulis menerapkan teori strategi, kewirausahaan, manajemen strategis, dan kewirausahaan strategis untuk menemukan strategic entrepreneurship pada Perusahaan keluarga RB Group. Dalam studi ini penulis juga menerapkan teori Erikson’s Psychosocial Development of Analysis dan teori Piaget’s Cognitive Development. Dengan kedua teori penulis mampu mengidentifikasi bagaimana kepribadian founder dan suksesor terkait dengan kapan waktu tepat founder melakukan suksesi, mengetahui kemampuan suksesor dan pola asuh seperti apa untuk memudahkan terjadinya suksesi. 

Sedangkan metode penelitian yang dilakukan penulis sebagai berikut, menggunakan penelitian bersifat induktif, studi kasus satu perusahaan atau industry secara mendalam, serta menerapkan metode kualitatif, sedangkan jika ada data kuantitatif sebagai pendukung saja, juga menerapkan penelitian terapan (applied research) karena penelitian yang hasilnya diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menyelesaikan masalah, juga menggunakan rancangan penelitian survey yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuosioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

Penelitian ini juga merupakan penelitian deksriptif bertujuan untuk menggambarkan secara cermat karakteristik dari suat gejala atau masalaah yang diteliti dala satu siasi. Studi ini bersifat deskriptif analisis menggunakan pendekatan secara kuantitatif dengan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara terstruktur maupun tidak disertai jawaban kuosioner dari responden. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku literature, jurnaldan studi pustaka.

Metode pengumpulan data dengan purposive sampling yaitu metode pengambilan sample dengan criteria tertentu yag ditentukan peneliti secara obyektif. Pemilihan sample pada individu yang duduk pada top level management. Teknik pengumpulan data observasi, kuosioner, wawancara terstruktur, dan literature. Hasil dari penelitian ini penulis mendapatkan gambaran lengkap perusahaan keluarga RB Group, sejarah perkembangn Retjo Buntung sebagai cikal bakal dari RB Group. Aspek Manajemen, Visi dan Misi RB Group. Struktur Organisasi Perusahaan, Strategi Corporate, Sejarah Terbentuknya Family Business, Evaluasi Potensi Kewirausahaan, Potret Psychological Dynamic,. Serta analisa strategi entrepreneurship yang terdiri dari fundamental element SE yaitu opportunity Identification, Innovation, Acceptance of Risk, Flexibility, Vision, Growth. Dan supporting elements of SE yaitu strategy, culture, branding, cost efficiency, transfer and application of knowledge. 

Juga ditambah beberapa elemen seperti network and alliances, internationalization,  organizational learning, top management teams and governance and resorce. Terakhir circle of SE. Kesimpulannya bahwa strategi entrepreneurship adalah strategi yang mengacu pada perusahaan-perusahaan yang ingin mencapai atau mengejar kinerja unggul melalui kegiatan secara serempak antara mencari kesempatan dan peluang sekaligus mendapat keuntungan. Baik perusahaan besar atau kecil memiliki hambatan. 

Mungkin perusahaan kecil memiliki ketrampilan lebih tinggi dalam mencari peluang, tapi juga mereka memiliki keterbatasan pengetahuan mereka akan saham, kurangnya market power yang menghambat mereka untuk bersikap competitive advantage (berdaya saing), sebaliknya  perusahaan besar memiliki ketrampilan untuk membangun competitive advantage namun beratnya penekanan pada konteks efesiensi dalam bisnis sering melemahkan kemampuan mereka untuk terus menggali kesempatan atau peluang tambahan. 

Oleh karena itu, melalui tesis tersebut penulis dapat memberikan wacana bagi kedua bisnis tersebut baik besar atau kecil untuk menyadari pentingnya arti peluang, competitive advantage sehingga perusahaan dapat sebagai the 3 E integrated skills, kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship), pendidikan formal (education), dan pengalaman terlibat dalam bisnis perusahaan keluarga (experience of family business).

Dari dasar di atas maka dalam kesempatan HUT 14 Bank Mandiri, salah satu inovasi yang penulis hadirkan dalam tema “inovasi untuk Indonesia mandiri” sebagai berikut bentuk usaha WEDDING PLANNER POETRY

 "Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.“





  • Share:

You Might Also Like

0 Comments