Dimas Diajeng Sleman 2014

By poetry - 00.38

Seperti yang sudah penulis sampaikan beberapa waktu lalu, terkait dengan bagaimana Kebudayaan Jawa menjadi Personal Branding DIY. Pariwisata Jogja hanya bisa berkembang jika setiap orang diantaranya mau menjadi bagian atau agent yang aktif, partisipatif untuk terus nguri-nguri kebudayaan Jawa. Inilah salah satu dari bagian strategi bagaiman pemerintah terus menguri nguri budaya sekaligus terus mempromosikan pariwisata Yogyakarta khususnya Sleman melalui agen aktif mereka yaitu Dimas Diajeng. Iya, promosi paling mudah melalui I-Branding atau Personal Branding,

Dalam keterangan tertulisnya kepada rakosa radio Senin (19/5/2014) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ir AA Ayu Laksmidewi TP, MM mengatakan bahwa pemilihan dan fasilitasi Dimas Diajeng Sleman merupakan salah satu strategi pemerintah daerah dalam mempromosikan potensi daerah serta untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman dimasa-masa mendatang. Mengingat Dimas Diajeng merupakan komunitas strategis yang diharapkan memiliki jaringan luas dan kapasitas yang handal dalam kegiatan promosi dan pemasaran khususnya di sektor budaya dan pariwisata.

Ayu menambahkan bahwa pelaksanaan pemilihan Dimas Diajeng Sleman 2014 diawali dengan pendaftaran sejak bulan Februari hingga Maret dengan peserta awal sebanyak 114 orang. Kemudian dilakukan seleksi administrasi, wawancara dan ujian tertulis menjadi 60 orang semifinalis, dilanjutkan proses seleksi secara ketat hingga menjadi 30 orang finalis. Para finalis telah menjalani pembekalan yang sangat intens berupa workshop dan briefing, pemotretan, table manner, bakti sosial, kunjungan media partner, outbound, presentasi dan famtrip serta wajib mengikuti program karantina selama 4 (empat) hari sebelum dilaksanakannya Grand Final Pemilihan Dimas Diajeng Sleman 2014.

Grand Final Dimas Diajeng Sleman 2014 Sleman, 16 Mei 2014, di Gedung Multi Purpose UIN telah menetapkan Dimas Fajar dan Diajeng Nonica sebagai dimas diajeng Sleman 2014 dari 30 finalis yang telah lolos seleksi sebelumnya. Penobatan gelar Dimas Diajeng Sleman 2014 dilakukan oleh Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo, MSi. 

Juri dalam kegiatan ini dari PT Taman Wisata Candi Laily Prihatiningtyas, Budayawan Condro Wahono, Lucy Laksita, Drs. Oto Lampito, dan Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu. Sementara itu, Wakil 1 Dimas Diajeng Sleman 2014 terpilih adalah Arif Yudi Winarto dan Annisa Yunas,  Wakil 2 Ricco Survival Yubaidi dan Rizqi Anissa. Sedangkan untuk Harapan 1 adalah Susilo dan Nefertiti Yunizare, Harapan 2 Rico Ryano dan Dorothea Gecella Putri Lestari.

Sebagai Dimas Diajeng Berbakat adalah Fachriza Fauzi Aldino dan Kumala Maharani Totoatmojo, Dimas Diajeng Persahabatan adalah Endy Agustian dan Wurning Wandhedah Laras Sukma, serta Dimas Fiajeng Favorit adalah Ade Dwi Saputra dan Dorothea Gecella Putri Lestari. 

Malam Grand Final Pemilihan Dimas Diajeng Sleman 2014 tersebut juga dihadiri Putra Putri Solo, Joko Roro Kabupaten Malang, Duta Mahasiswa Genre, Dimas Diajeng Jogja, Dimas Diajeng Kota Yogyakarta, Dimas Diajeng Kulon Progo, Dimas Diajeng Gunungkidul, Putra Putri Bantul dan Dimas Diajeng Cilik Sleman 2013. Malam Grand Final Pemilihan Dimas Diajeng Sleman 2014 tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi yaitu Tarian Klasik “Sekar Pudyastuti”,  tarian Gebyar Batik serta persembahan lagu oleh Ludmila Martha dan Cherry L’Jossie.

Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo, M.Si dalam sambutannya mengatakan Dimas Diajeng Sleman diharapkan menjadi salah satu agen promosi atau “agent of promotion” terhadap potensi daerah yang dimiliki Kabupaten Sleman, khususnya potensi di sektor pariwisata. Diantara potensi tersebut adalah potensi batik khas Sleman “Sinom Parijotho”. Peran tersebut sekaligus untuk mengangkat citra Kabupaten Sleman di level regional, nasional maupun internasional. Di samping memiliki peran sebagai agen promosi, Dimas Diajeng Sleman juga diharapkan mampu menjadi “role model” bagi generasi muda yang memiliki kepedulian terhadap pembangunan daerah beserta kompleksitasnya khususnya aspek sosial budaya

  • Share:

You Might Also Like

7 Comments