Gerakan Peduli Sampah Jadi Motivasi Hidup Lebih Baik di Kulon Progo

By poetry - 22.01




Sebagai tindak lanjut Surat Edaran Gubernur DIY Nomor 658/0981 tentang Pencanangan Bulan Februari sebagai Bulan Peduli Sampah 2015, serta diselenggarakannya Peringatan Hari Peduli Sampah Tingkat DIY dengan tema "Gropyok Sampah" (Gotong Royong Membangun Kepedulian terhadap Sampah), Kulon Progo berinisiatif mendeklarasikan Gerakan Peduli Sampah. Bentuk Deklarasi Gerakan Peduli Sampah ini dikemas dalam upacara yang dikomandani oleh Bupati Kulon Progo, dr. H. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) dan digelar Sabtu (14/2) di Alun Alun Wates. Peserta upacara adalah segenap pejabat Forkorpimda, SKPD, para anggota polisi dan tentara, masyarakat serta pelajar dan pamong guru sekolah-sekolah di sekitar Kota Wates.


Deklarasi  diawali dengan pembacaan Janji Peduli Sampah oleh Kepala Desa Pengasih, Budi Hartono dan diikuti seluruh peserta upacara. Janji Peduli Sampah tersebut adalah komitmen warga Kulon Progo mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih. Tiga point penting yang menjadi kepedulian masyarakat Kulon Progo dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih seperti merubah prilaku untuk lebih peduli dalam pengelolaan sampah, berperan aktif dalam usaha pengelolaan sampah dan membuang sampah dengan memilah sesuai prinsip 3 R yaitu reduce, reuse dan recycle serta tidak membakar sampah di sembarang tempat. 


Pembacaan deklarasi dilanjutkan dengan penandatangan deklarasi. Diawali oleh Bupati Kulon Progo dr. H. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K), dilanjutkan Wakil Bupati Kulon Progo, Drs. Sutedjo kemudian diikuti oleh segenap pejabat Forkorpimda dan seluruh peserta upacara. Sapu lidi sebagai simbolis Gerakan Peduli Sampah juga diserahkan Bupati kepada perwakilan peserta upacara menandai komitmen masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selepas upacara diadakan kerja bakti di sekitar Alun-Alun Wates, Stasiun Wates, dan Jalan Kawijo, Pengasih. 


“Semoga ini bukan hanya deklarasi semata tapi memang betul-betul komitmen warga Kulon Progo dalam menjaga kebersihan, kesehatan, dan kerapian lingkungan kita. Jogja kan dikenal ramah serta bersih. Mari didukung bersama niat ini, setiap minggu entah instansi/lembaga/sekolah harus ada gerakan bersih-bersih seperti ajakan Pak Bupati tadi”, ungkap Suharto, Babinsa Girimulyo.

“Selama ini konsumsi sampah masyarakat kulon Progo masih lebih dari 10%, harapannya secara nyata dengan Deklarasi ini juga bisa mengurangi konsumsi sampah tersebut kurang dari 10% dan masyarakat bisa berkreasi memanfaatkan kembali sampah ya daripada dibakar atau ditimbun. Kulon Progo serius dalam Gerakan Peduli Sampah ini”, tegas Ir. Suharjoko MT selaku KA Lingkungan Hidup Kulon Progo. 

Selain deklarasi juga ada pameran tentang pengelolaan sampah, maupun hasil-hasil yang diperoleh dari memanfaatkan sampah oleh kelompok masyarakat yang saat ini telah memanfaatkan sampah untuk menghasilkan barang-barang yang berharga. Puncak dari acara peringatan Hari Peduli Sampah di DIY ini akan digelar tanggal 21 Februari 2015 di Sleman. Mari kita peduli lingkungan!

  • Share:

You Might Also Like

3 Comments