Uniknya Festival Melupakan Mantan

By poetry - 20.54



Jogja selalu punya cara merayakan sebuah peristiwa dan acara yang diberi tajuk #FestivalMelupakanMantan salah satu cara memaknai peristiwa. Acara yang digelar 13 Februari 2015 mulai 18.30 WIB sampai selesai ini bakal digelar di Pojok Beteng Wetan, Yogyakarta.  Acara ini akan menampilkan perfomans pantomim, akustik musik, dan happening art. Penampil acara ini nanti antara lain: Yuliono Songsot, Copet Mime, Eleven Chamber, Hasnan Fonticello, dan Naomi – Hail Jhon.

Tentu acara bakal tambah seru dengan kehadiran MC yang gokil dan kocak khas Jogja Alit-alit Jabang Bayi, Gundhissos, dan Pripita Tyas.

Sejak dipublish mulai 9 Februari 2015 acara ini mendapat sambutan antusias publik, tidak hanya anak muda Jogja bakal responya bagus datang dari luar Jogja. Sempat menjadi perbincangan menarik dipenggita social medial, bakal saking ramainya #FestivalMelupakanMantan sempat menguasai Trandic Topic di twitter. Acara #FestivalMelupakanMantan ini diselenggarakan oleh Komunitas Manggal Karya Ambuka Jagat.

Berbeda dengan acara lainya, acara #FestivalMelupakanMantan ini bagi pengunjung cukup membawa barang kenangan mantan. Barang-barang yang mungkin yang sdudah terpakai dan penuh kenangan menyakitkan itu nantinya bakal disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Bagi masyarakat Jawa ada konsep budaya ‘Larungan’ yakni membuat energi negatif yang disimbolkan membuat benda bernergikan negatif. Ini dilakukan untuk membuang segala energi negatif dalam diri seseorang, tentu dengan maksud agar tumbuh energi postif. Energi inilah yang diharapkan kedepannya hidup yang dijalani bakal lebih baik.

“Kenangan mantan bagi seseorang bisa jadi itu menjadi energi negatif yang musti dibuang jauh agar bisa menatap masa depan lebih optimis dan penuh harapan,” ujar Seto Prayogi, koordinator acara #FestivalMelupakanMantan.

Jogja sebagai kota yang membangun branding baru Jogja istimewa sudah pasti butuhkan banyak generasi muda yang tidak terbelenggu kenangan masa lalu (mantan) agar mampu menjadi Jogja semakin istimewa dengan segala kiprah positif sesuai bidang dan keahliannya.

Pesan terpenting dari #FestivalMelupakanMantan agar generasi muda Jogja kembali tumbuh kecintaanya kepada kekayaan budaya loka dan tradisi yang sekian waktu ini kita lupakan. Generasi muda Jogja adalah tumpuan bagi keberlangsungannya seni-budaya tradisi yang dimiliki Jogja saat ini. Nasib kesenian tradisi pasti akan punah jika anak muda saat ini tidak penudli dan cinta kepada budayanya sendiri.

  • Share:

You Might Also Like

0 Comments