Masih ingatkah Anda kapan
terakhir Anda mengikuti pramuka? banyak dulu diantara kita mengingat pendidikan
kepanduan ini menjadi kegiatan ekstrakurikuler bagi kita, tapi ada beberapa
sekolah menjadikan organisasi ini justru satu kesatuan , keharusan dan
kewajiban bagi siswanya untuk mengikuti pendidikan norformal ini. Bicara
tentang Gerakan Pramuka Indonesia sendiri "Pramuka" sesungguhnya
singkatan dari kata Praja Muda Karana, yang berarti “Orang Muda yang Suka
Berkarya”.
Mengapa disebut orang muda maka biasanya kita menyebut Pembina pramuka dengan sebutan Kakak atau Kak. Saya masih ingat Pembina pramuka siaga saya disekolah SD dipanggil Kak Raharjo, sampai sekarang ketika bertemu, meskipun usia beliau sudah 6o tahun masih familiar dengan sebutan Kak Raharjo. Sepertinya saya aktif hingga menjadi Pramuka Penggalang. Padahal gerakan Pramuka sendiri terbagi menjadi Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Mengapa disebut orang muda maka biasanya kita menyebut Pembina pramuka dengan sebutan Kakak atau Kak. Saya masih ingat Pembina pramuka siaga saya disekolah SD dipanggil Kak Raharjo, sampai sekarang ketika bertemu, meskipun usia beliau sudah 6o tahun masih familiar dengan sebutan Kak Raharjo. Sepertinya saya aktif hingga menjadi Pramuka Penggalang. Padahal gerakan Pramuka sendiri terbagi menjadi Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Kepramukaan merupakan kegiatan
atau bisa juga disebut pendidikan di luar lingkungan sekolah maupun luar lingkungan keluarga yang dalam
kegiatannya selalu ditampilkan bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat,
teratur, terarah, praktis , kembali kealam karena biasanya dilakukan di alam
terbuka. Padahal jika ditilik dari makna filosofinya, Prinsip Dasar Kepramukaan
dan Metode Kepramukaan, memiliki sasaran atau goal terakhir yaitu pembentukan
watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan bisa kita jumpai di seluruh
Negara. Sistem pendidikan kepanduan sendiri disesuaikan dengan keadaan, kepentingan
dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia. Lambang identitas dari INPO
yang berupa bendera merah dan putih berukuran 84 cm X 120 cm.
Gerakan Pramuka atau Kepanduan di
Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda)
Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung. Sedangkan pada tahun yang
sama, di Jakarta didirikan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).
Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi
satu, bernama Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung
pada tahun 1926.
Pendirian gerakan ini pada
tanggal 14 Agustus 1961 sedikit-banyak diilhami oleh Komsomol di Uni Soviet.
Organisasi Kepanduan Indonesia di seputaran tahun 1920-an. Pada tanggal 26
Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan UU ini, maka Pramuka bukan lagi
satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.
Organisasi profesi juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan
kepramukaan.
Gerakan Pramuka bertujuan untuk
membentuk setiap pramuka:
Memiliki kepribadian yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin,
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani,
dan rohani;
Menjadi warga negara yang berjiwa
Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya
sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan
bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan.
Yuk kita ingat dulu. Prinsip
Dasar Kepramukaan
Lambang Kwarnas Gerakan Pramuka
Indonesia
Gerakan Pramuka berlandaskan
prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
Iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Peduli terhadap bangsa dan tanah
air, sesama hidup dan alam seisinya.
Peduli terhadap dirinya pribadi.
Taat kepada Kode Kehormatan
Pramuka.
Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan merupakan cara
belajar interaktif progresif melalui:
Pengamalan Kode Kehormatan
Pramuka.
Belajar sambil melakukan.
Kegiatan berkelompok,
bekerjasama, dan berkompetisi.
Kegiatan yang menarik dan
menantang.
Kehadiran orang dewasa yang
memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan.
Penghargaan berupa tanda
kecakapan.
Satuan terpisah antara putra dan
putri.
H. Mutahar salah seorang pejuang,
penggubah lagu dan tokoh Pramuka menciptakan sebuah Hymne Pramuka bagi Gerakan
Pramuka. Lagu itu berjudul Hymne Pramuka. Hymne Pramuka menjadi lagu yang
selalu dinyanyikan dalam upacara-upacara yang dilaksanakan dalam Gerakan
Pramuka.
Syair lagu Hymne Pramuka adalah
“ Kami Pramuka Indonesia Manusia
Pancasila
Satyaku kudharmakan, dharmaku
kubaktikan
agar jaya, Indonesia, Indonesia
tanah air ku
Kami jadi pandumu.
Kode kehormatan dalam Gerakan
Pramuka terdiri dari Tiga Janji yang disebut "Trisatya" dan Sepuluh
Moral yang disebut "Dasadarma".
Trisatya Pramuka
Demi kehormatanku aku berjanji
akan bersungguh-sungguh:
Menjalankan kewajibanku terhadap
Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila
Menolong Sesama Hidup dan
Mempersiapkan diri/ikut serta membangun masyarakat
Menepati dasa darma
Dasadarma Pramuka, Pramuka itu
Satu, Taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Dua, Cinta Alam dan kasih sayang
sesama manusia.
Tiga, Patriot yang sopan dan
kesatria.
Empat, Patuh dan suka
bermusyawarah.
Lima, Rela menolong dan tabah.
Enam, Rajin, terampil, dan
gembira.
Tujuh, Hemat, cermat, dan
bersahaja.
Delapan, Disiplin, berani, dan
setia.
Sembilan, Bertanggung jawab dan
dapat dipercaya.
Sepuluh, Suci dalam pikiran,
perkataan dan perbuatan.
Wach saya betul-betul merefresh
pengalaman saya kembali tentang pramuka
dan kepramukaan.
Sebelum nanti saya berbicara
momentum penting re-branding pramuka itu sendiri, saat ini Badge Kwartir Daerah Gerakan Pramuka sudah
mencapai beberapa daerah berikut ini:
Sumatera: NAD, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Bengkulu, Riau,
Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung
Jawa; Jakarta, Jawa Barat,
Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur
Kalimantan; Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Kalimantan Utara
Bali dan Nusa Tenggara; Bali,
Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
Sulawesi; Sulawesi Barat,
Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo
Kepulauan Maluku dan Papua;
Maluku, Maluku Utara, Papua Barat
Nha, ini dia momentum penting
langkah awal dilakukannya re branding Gerakan Pramuka, tepatnya berlokasi di
Jakarta, pada tanggal 6 Desember 2014, Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan
Pramuka secara resmi melaksanakan Focuss Group Discussion (Diskusi Kelompok
Terbatas) di enam kota di seluruh Indonesia. Seperti yang disampaikan oleh Arie Rukmantara -Andalan Nasional Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Kerjasama
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka kepada poetryana.com
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka kepada poetryana.com
Kegiatan ini merupakan rangkaian darirencana kegiatan penelitian untuk Transformasi dan Re-branding Gerakan Pramuka yang dicanangkan oleh Kwarnas Gerakan Pramuka dibawah kepemimpinan Kak Adhyaksa Dault guna menegaskan kembali peran Gerakan Pramuka di Indonesia.
“Kami ingin mewujudkan visi terwujudnya Pramuka yang relevan dengan kebutuhan kaum muda untuk melakukan perubahan, atau yang kami sebut Scout for Change,” bilang Kak Adhy menjelaskan latar belakang dibutuhkannya transformasi dan re-branding Gerakan Pramuka.
Kegiatan FGD dilakukan dari tanggal 28 November2014 sampai dengan 11 Desember 2014 di Bali, Makassar, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bandung dan akan ditutup dengan diseminasi hasil laporan pada akhir Desember 2014 di Jakarta. Rencananya pemaparan laporan akhir akan dihadiri oleh pengurus Kwarnas, akademisi, praktisibrand, ahli pemasaran, pakar komunikasi dan anggota Pramuka aktif.
Sejak dipimpin Kak Adhy di tahun 2013, Kwarnas Pramuka, mencanangkan Scout for Change sebagai visi terkini Gerakan Pramuka, dengan tujuan agar kegiatan Pramuka dapat kembali dominan dalam membentuk pribadi generasi-generasi muda yang kelak menjadi motor penggerak perubahan negara kearahyang lebih baik.
Melihat perkembangan gerakan kepemudaan lain yang menjamur di Indonesia, saat ini nampaknya Kwarnas Pramuka merasa perlu untuk terus melakukan aktualisasi persepsi masyarakat terhadap Pramuka, sehingga dapat menentukan langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan demi menciptakan Pramuka yang dapat diterima (acceptable) sehingga anggota Pramuka tetap menjadi generasi pilihan utama yang dapat membangun bangsa di masa depan
“FGD rebranding ini bertujuan memetakan perubahan persepsi yang terjadi terhadap Gerakan Pramuka dan mengidentifikasi langkah-langkah awal memetakan proses adaptasi terhadap perubahan tersebut,” bilang Marbawi, menjelaskan hasil akhir yang diharapkan dari FGD.
Kak Marbawi menambahkan: ”Kami yakin perubahan itu tak terelakan, harus disambut dan diadopsi. Maka dari itu kami ingin beradaptasi dengan perubahan lewat penyaringan aspirasi yang sekaligus berguna sebagai data dan informasi yang valid, akurat dan teruji secara ilmiah.”
FGD di enam kota melibatkan berbagai aktor yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi eksistensi Gerakan Pramuka di Indonesia. FGD akan melibatkan pejabat dan birokrat, anggota-anggota Sangga Kerja (Saka) Pramuka, Pelatih dan Pembina Pramuka, Pramuka Garuda, Andalan Nasional dan Andalan Daerah, Para pengguna media sosial yang berpengaruh (social media influencers), anak muda berprestasi, pengusaha muda, aktivis organisasi mahasiswa serta anak-anak “gaul”.
Sejak dipimpin oleh Dr. Adhyaksa
Dault, S.H. (2013-2018). Organisasi yang didirikan tanggal 14 Agustus 1961,
semakin aktif dan terdokumentasi secara baik. Coba check kegiatan organisasi
berLambang Tunas Kelapa ini di website www.pramuka.or.id
0 Comments