C-BEST Next-G, Infrastruktur Untuk Menjawab Tantangan Pasar Secara Regional
By poetry - 23.31
Pada tanggal 17 Oktober 2014 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan peresmian
pengembangan proyek Central Depository and Book Entry Settlement System
(C-BEST) Next Generation (Next-G) di Main Hall, Galeri
Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Peresmian tersebut ditandai dengan
penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara KSEI yang diwakili Direktur Utama, Heri Sunaryadi dan vendor pengembangan yang telah terpilih
yaitu Nasdaq OMX, yang diwakili Executive Vice
President, Market Technology, Lars Ottersgard.
Prosesi
penandatanganan turut disaksikan Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar
Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Direksi PT Bursa Efek Indonesia,
Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, Direksi dan Komisaris KSEI dan
perwakilan asosiasi pasar modal Indonesia yang hadir sebagai undangan.
Peresmian proyek C-BEST Next-G tersebut merupakan tindak lanjut dari proses tahapan pengembangan yang telah dilakukan KSEI sejak tahun 2012,
termasuk proses design study yang telah diselesaikan tahun ini.
Sebagai sistem
utama KSEI, C-BEST merupakan plaftorm elektronik terpadu yang telah
mendukung aktivitas penyelesaian transaksi Efek secara pemindahbukuan sejak
tahun 2000, tepatnya pada saat implementasi perdagangan tanpa warkat (scripless)
di pasar modal Indonesia. Lebih dari empat belas tahun beroperasi, C-BEST
memerlukan beberapa perubahan seiring dengan adanya perkembangan pasar modal serta kebutuhan pasar.
Pengembangan C-BEST
Next-G akan menghadirkan performa yang lebih tinggi dan lebih
terintegrasi dengan aplikasi pendukung lainnya. Hal ini dilakukan guna
mengantisipasi peningkatan nilai kapitalisasi pasar, jumlah investor dan volume
transaksi di pasar modal Indonesia pada masa mendatang.
"Sistem C-BEST
yang ada saat ini dapat mengakomodir hingga 3.000 penyelesaian transaksi Efek
per menit. Sedangkan C-BEST Next-G ditargetkan mampu menangani hingga 3
juta investor pasar modal Indonesia dengan kapasitas pemrosesan penyediaan
transaksi yang ditingkatkan lebih dari 6 kali lipat kapasitas sebelumnya atau
sekitar 20.000 penyelesaian transaksi per menit," bilang Heri
Sunaryadi, Direktur Utama KSEI kepada poetryana.com
Berdasarkan data
yang dimiliki KSEI, pada tahun 2013, total penyelesaian transaksi bursa melalui
C-BEST sebesar 1,34 triliun unit dengan frekuensi mencapai 37,5 juta. Jumlah
ini mengalami peningkatan dari tahun 2012, dengan jumlah penyelesaian transaksi
sebesar 1,05 triliun unit dengan frekuensi sebesar 29,9 juta. Peningkatan
jumlah ini diprediksi akan terus berlanjut setiap tahun.
Proses pemilihan
vendor telah dilakukan sejak tahun 2013 dengan proses yang cukup ketat dan
mengacu pada spesifikasi dan kebutuhan yang diperlukan. Program C-BEST Next-G
yang dikembangkan nantinya dapat mengakomodir message dengan format
SWIFT ISO 20022 yang berlaku internasional. Hal ini akan memudahkan KSEI dalam
melakukan Cross Border Settlement dengan negara lain kedepannya.
"Ini juga menjadi upaya untuk mengantisipasi Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) tahun depan dimana persaingan pasar akan lebih ketat dan berada pada
level internasional. Dari beberapa tahapan pengembangan yang harus dilakukan, sistem C-BEST Next-G
ini ditargetkan dapat selesai diimplementasikan pada Desember 2016,"
tambahnya.
Kepala Eksekutif
Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida menyampaikan bahwa OJK menyambut baik inisiatif KSEI untuk mengembangkan sistem C-BEST Next-G.
"Pengembangan C-BEST Next-G untuk meningkatkan kapasitas, unjuk
kerja dan availabilitas sistem utama Penyimpanan dan Penyelesaian Efek di KSEI
sangat penting untuk mendukung kesuksesan dan tercapainya program pendalaman
pasar yang diupayakan OJK.
Pengembangan ini sejalan dengan implementasi sistem
perdagangan JATS Next-G yang telah dilakukan BEI beberapa waktu
lalu," bilang Nurhaida. Ia juga menyampaikan harapan atas
terbentuknya pendalaman pasar di Indonesia. Hal ini dapat tercapai dengan
meningkatkan sisi supply, yaitu jumlah Emiten dan produk, sisi demand
dengan meningkatkan jumlah investor, pengembangan infrastruktur serta peraturan-peraturan
pendukungnya.
Lars Ottersgard, Executive
Vice President, Market Technology, Nasdaq, menyatakan bahwa kerja
sama yang terjalin dengan KSEI merupakan langkah penting dalam pengembangan
bisnis post-trade yang dimiliki Nasdaq.
"Untuk mengembangkan C-BEST
Next-G, KSEI akan mengadaptasi produk X-stream technology milik Nasdaq
sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan
peran KSEI sebagai Central Securities Depository (CSD) yang mampu
bersaing di wilayah regional. Kami menyambut gembira kerja sama dengan KSEI dan
siap menjadi bagian dalam mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia di masa
mendatang," ungkapnya.
Agar sistem
terjaga dengan baik, C-BEST Next-G akan ditunjang Business Continuity
Plan (BCP) serta sistem keamanan terkini untuk memastikan kerahasiaan data.
KSEI juga berupaya memastikan sistem C-BEST dapat dioperasikan dalam berbagai
kondisi. Untuk itu, penerapan Disaster Recovery Center (DRC) yang
berfungsi untuk menjaga kelangsungan operasional layanan jasa dengan kemampuan
meminimalikan down time saat terjadi bencana, menjadi sebuah keharusan
bagi sistem C-BEST.
1 Comments
michael kors handbags clearance
BalasHapuschristian louboutin outlet
ugg outlet
oakland raiders jerseys
oakley sunglasses sale
ugg outlet
cheap nfl jerseys
pandora outlet
michael kors outlet
cheap nhl jerseys