Archipelago International Bantu Lestarikan Ulat Sutera

By poetry - 20.08

Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas yang tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy).  Salah satu aset alam di Indonesia adalah ulat sutera emas (Cricula Tritrenstrata) yang asli Indonesia. Maka dari itu, sudah sepantasnya apabila warga negara Indonesia turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian alam yang sudah menjadi jati diri bangsa Indonesia.

Mengemban misi tersebut, Archipelago International, sebagai salah satu dari hotel group international yang terkemuka di Indonesia, mengadakan Corporate Social Responsibility (CSR) di daerah Imogiri pada tanggal 14 April 2015 dengan menggandeng Royal Silk Foundation. Acara CSR tersebut dihadiri oleh ketua PHRI Yogyakarta Istijab dan Vice President Human Resources dari  Archipelago International Lukas K. Samali. Kegiatan CSR ini berupa penanaman bibit Jambu Mede di kawasan Karangtengah, Imogiri, Bantu untuk pelestarian ulat sutera emas di kawasan tersebut.

Program CSR ini diikuti oleh para Kepala Bagian HRD dari seluruh hotel Archipelago International yang berada di seluruh penjuru Indonesia dengan total peserta sebanyak 54 orang, termasuk tim dari Kantor Pusat Archipelago International.

"Corporate Social Responsibility sudah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari acara tahunan forum Human Resources Archipelago International. Tujuan CSR kali ini adalah mendukung industri lokal, khususnya industri ulat sutera yang sebelumnya telah diprakarsai oleh hotel Grand Aston Yogyakarta, dan kali ini kami, Archipelago International, sebagai group yang menaungi Grand Aston Yogyakarta terinspirasi untuk melanjutkan apa yang telah dilakukan sebelumnya dan berharap bahwa hotel-hotel lainnya di bawah naungan Archipelago International akan tergerak untuk melakukan aksi yang serupa di kotanya masing-masing." bilang Lukas K. Samali.

Acara 7th HR Forum Archipelago International 2015 diikuti oleh seluruh Kepala Bagian HRD seluruh hotel Archipelago International baik di Regional Barat maupun Timur. Selain CSR, pada acara 7th HR Forum ini, Archipelago International juga mengadakan Job Fair dan School Road Show untuk mencari kandidat-kandidat unggul di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Pada tanggal 13 April 2014, sehari sebelumnya, Archipelago International juga melakukan workshop bertempat di HARPER Mangkubumi Yogyakarta yang telah berlangsung dengan sukses. Workshop yang mengusung tema "Human Capital in the Age of Automation: Ready to Transform" bertujuan agar seluruh HR leader mulai dapat beradaptasi dengan penggunaan teknologi seefektif mungkin. "Di masa yang akan datang, forum ini akan terus diadakan dan tetap dengan komitmen kami untuk memberikan kontribusi tidak saja pada internal Archipelago International tetapi juga pada masyarakat sekitar, tambah Lukas. 

Archipelago International merupakan salah satu operator hotel terkemuka di Indonesia dengan portofolio memiliki lebih dari 75 hotel dan 12.000 kamar serta lebih dari 95 properti sedang dalam pembangunan di Indonesia, Filipina dan Malaysia.

Archipelago mengoperasikan beberapa Hotel dengan nama bran hotel Grand Aston, Aston, Aston City, Alana, Harper, Quest, favehotels, NEO dan Kamuela yang menawarkan pilihan dari vila mewah dengan kolam renang pribadi hingga apartemen dan hotel kelas ekonomi layanan terpilih, dengan demikian para wisatawan Indonesia dapat menikmati jaringan hotel yang terbesar dan terlengkap.


  • Share:

You Might Also Like

1 Comments