Ditengah guyuran hujan deras
Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono dengan semangat mengikuti Kirab Budaya
Nyekar Leluhur bersama seluruh warga kampung Sagan dalam rangka Merti Kampung
Gelar Budaya Rejeban di Sagan, Gondukusuman, Sabtu (9/5) kirab diiringi oleh
bregodo prajurit Purbonegoro lengkap dengan gunungan dan uborampenya.
Kirab budaya Nyekar Leluhur ini
merupakan salah satu kegiatan dalam rangka budaya Tradisi Rejeban yang digelar
warga masyarakat Sagan setelah terhenti sekian lama sejak tahun 1969, baru
kemudian di tahun 2014 dan 2015 ini digelar kembali. Makam yang dikunjungi adalah Makam Kyai
Purbonegoro, Makam Kyai-Nyai Sag dan Makam Kyai Carangsoka.
Selain Nyekar Leluhur, Berbagai
kegiatan juga dilakaksanakan dalam
Budaya Rejeban di Kampung Sagan ini
antara lain Gesik Makam (bersih-bersih makam), pentas kesenian dan pagelaran
Wayang Kulit dengan lakon Sosrowindu oleh Ki Dalang Ari Gunadi.
Wakil Walikota Yogyakarta dalam
sambutannya sebelum melepas prosesi kirab budaya ini bilang, kegiatan tradisi
Rejeban ini merupakan kegiatan yang harus dilestarikan sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu
pendiri kampung dan para tokoh masyarakat sekaligus pelestarian budaya.
Mengenai turunnya hujan deras
pada saat pelaksanaan kirab, Wawali juga menjelaskan bahwa hujan ini merupakan
pertanda rejeki yang melimpah dari Allah SWT, diharapkan hujan deras ini
membawa kesejahteraan bagi seluruh warga masyarakat Sagan.
“Hujan ini adalah pertanda
turunnya rejeki yang melimpah bagi seluruh warga Purbonegaran, Sagan dari Allah
kita berharap semoga demikian adanya, hujan ini pertanda Tuhan memberikan
kebaikan, air ini adalah kebutuhan kita, dengan limpahan air hujan ini pertanda
Tuhan memberikan kebaikan bagi seluruh warga Purbonegaran Sagan” bilang Imam
Priyono.
Ketua Panitia Supantoro menambahkan
kegiatan budaya Rejeban ini dilaksanakan dalam kontek budaya, dimana setiap
acaranya dikemas tanpa mengurangi makna
yang sesungguhnya sebagai media instrospeksi bahwa manusia wajib mengucap syukur dan
memohon keselamatan kepada Allah bersama-sama, penuh rasa persaudaraan,
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
“Diharapkan dengan acara budaya
Rejeban ini semakin meningkatkan kerukunan, kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat Terban, semakin menyatu dalam setiap kegiatan, hidup di masyarakat
baik di kampung Purbonegaran Sagan, Terban dan Kota Yogyakarta” bilang
Supantoro.
1 Comments
moncler jackets
BalasHapusfitflops sale clearance
lebron james shoes
san antonio spurs
chicago bulls jersey
oakley sunglasses
ray ban sunglasses
vikings jerseys
nike free
north face jackets