Royal Hi-Tea atau yang bisa disebut
Patehan adalah sebuah tradisi Keraton, yaitu tradisi “meminum teh” di pagi atau
sore hari yang biasa dilakukan oleh para Sultan di Yogyakarta. Tradisi prosesi minum
teh ini masih dilakukan di Keraton Yogyakarta hingga saat ini. Nama Patehan diambil
dari sebuah bangsal yang terdapat di Keraton. Di bangsal itulah tempat memproses
penyajian teh yang akan disajikan untuk Sri Sultan Hamengku Buwono. Melihat hal
tersebut, Royal Ambarrukmo Yogyakarta menawarkan pengalaman yang dapat dinikmati
oleh tamu tamu hotel atau khalayak umum untuk merasakan sensasiprosesi jamuan minum
the yang disajikan ala Sultan setiap hari Jumat sore.
Patehan atau Royal Hi-Tea di
Royal Ambarrukmo Yogyakarta ini akan dikemas berbeda tanpa meninggalkan pakem
yang sudah ada. Hal ini rutin dilakukan setiap hari Jumat sore sambil menikmati
pemandangan Jemparingan Mataraman (memanah ala pangeran dari Keraton sejak jaman
Kasultanan mataram). Bagi tamu yang ingin merasakan prosesi minum teh dan merasakan
menjadi tamu Raja akan memulai jamuan minum teh ini dengan dijemput dari lobby
hotel kemudian diantar ke Pendopo Agung dengan disambut oleh abdi dalem.
Kemudian para tamu hotel akan menyaksikan prosesi jamuan dengan parade abdi dalem
membawa sajian the dan makanan kecil( khasKeraton Yogyakarta ). Proses
penyajian teh biasanya dilakukan oleh lima abdi dalem wanita yang dikepalai oleh
seorang “bekel”. Semuanya menggunakan busana adat yang disebut “Samir” dan tentunya
bertelanjang kaki, turut aturan seorang abdi dalem Keraton.
Diharapkan dengan adanya Royal
Hi- Tea / Patehan ini dapat menjadikan
signature dan menambah pengalaman baru Anda bagi para pecinta teh dan tamu tamu
Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Dan masyarakat luar dapat mengetahui tradisi Kasultanan
Yogyakarta yang sesungguhnya dan dapat menjadi pilihan bersantai bersama
orang-orang tersayang dengan cara yang berbeda
0 Comments